Belum Tuntas, Proyek Jaling di Cemarajaya Diduga Ditinggal Pelaksana

Tampak proyek jalin di Dusun Sekong Desa Cemarajaya.
Tampak proyek jalin di Dusun Sekong Desa Cemarajaya.

KARAWANG-Sinyalir lemahnya pengawasan dari dinas terkait, diduga pelaksana proyek tersebut meninggalkan pekerjaan proyek Jalan Lingkungan (Jaling) yang berlokasi di Dusun Sekong RT 04/05, Desa Cemarakaya, Kecamatan Cibuaya, sehingga jaling tersebut tampak belum tuntas volumenya.

Dilihat dari papan informasi yang terpasang, jaling yang menelan anggaran Pemkab Karawang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) sebesar Rp118,7 juta yang dikerjakan oleh CV Wirda Rahayu itu diberikan waktu selesai pekerjaan sampai 22 Agustus 2022,namun sangat disayangkan pekerjaan tersebut pun tidak tuntas dalam pelaksanaanya ketika delik.co.id memonitor jaling tersebut pada Minggu (28/8/2022) di lokasi.

Bacaan Lainnya

Parahnya lagi, di ujung proyek jaling tersebut tidak dirapikan sehingga bisa potensi bahayakan pengguna jalan.

Warga setempat, Tedy, mengaku heran mengapa pekerjaan jaling tersebut tidak dituntaskan oleh pelaksana, padahal basecourse telah dihamparkan.

“Coba deh dilihat saja sendiri gimana pekerjaannya. Basecourse sudah dihampar tapi sampai sekarang belum juga dituntaskan. Saya sebagai warga (setempat) jujur tidak paham kok bisa pekerjaan tidak kelar seperti ini. Ada apa dan kenapa sebenarnya? Basecourse sudah dihampar tapi pekerjaan tidak dituntaskan,” ujarnya kepada delik.co.id, Minggu (28/2022).

Teddy mengatakan, bila memang pelaksana proyek tersebut meninggalkan pekerjaan dengan sengaja, dirinya meminta kepada dinas terkait untuk menegurnya agar pembangunan jalan lingkungan ini bisa di selesaikan dan sesuai dengan yang sudah ditentukan.

“Sayang kan’ anggaran lumayan ada tapi aneh pekerjaan tidak tuntas. hal ini jelas menimbulkan bahan pertanyaan bagi warga setempat termasuk diri saya,” ucapnya.

Terpisah, jurnalis delik.co.id pun berusaha untuk menghubungi Dedi Ahdiat selaku Plt Kepala Dinas PRKP Karawang melalui pesan whatsapp guna mempertanyakan perihal jaling rabat beton yang tidak rampung dalam tahap pengerjaannya. Namun hingga berita ini tayang, Dedi masih bungkam.

Begitu juga dengan pelaksana jaling tersebut belum bisa dimintai keterangan lantaran di lokasi proyek tidak tampak pelaksana atau pekerja proyek tersebut. (dede/red).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar