Benahi Karawang, Aleg Pipik Lontarkan Gagasan FGD

Ketua DPC PDIP Karawang Kang Pipik
Anggota DPRD Karawang, Pipik Taufik Ismail.

KARAWANG-Semrawutnya problem yang membelit Kabupaten Karawang tidak hanya bisa dituntaskan oleh eksekutif dan legislatif tanpa melibatkan peran serta publik.

Hal itu disampaikan anggota legislatif (aleg) DPRD Kabupaten Karawang, Pipik Taufik Ismail.

Bacaan Lainnya

Menurut Kang Pipik, untuk membantu urai masalah Kabupaten Karawang, ia melontarkan gagasan perlu dibentuknya Focus Group Discussion (FGD).

“Diskusi yang terfokus pada satu group yang membahas masalah masalah tertentu secara non formal dan santai,” ujarnya, Jumat (13/5/2022).

Politikus PDI-P Karawang ini kembali menegaskan, membahas Karawang dengan segala solusinya tidak hanya tugas eksekutif dan legislatif, namun perlu juga petinggi Karawang mengadakan diskusi non formal dan santai dengan para tokoh lintas komunitas membahas isu-isu dan solusinya.

“Pemikiran-pemikiran itu perlu diakomodir dengan semangat kebersamaan untuk Karawang, dengan menanggalkan ego kelompok, atau personal,” ucapnya.

“Mengenai legislatif ‘kan ada di kabupaten, provinsi dan pusat. Ada baiknya para kalangan elit birokrasi Karawang mengadakan sesi diskusi khusus yang santai. Konsep silaturahmi bisa dilaksanakan secara periodik, baik secara bulanan, per tiga bulan, per semester atau paling tidak setahun sekali lah,’ timpalnya

Kang Pipik membeberkan terkait sejumlah isu mengenai infrastruktur, pengangguran, kemiskinan ekstrem yang dari dahulu selalu digaungkan, tetapi selalu hanya sebatas pembahasan dan kritikan.

“Padahal, kalau semua bergerak insya Allah akan bisa terealisasi. Masalah abrasi, pelebaran jalan atau intinya infrastruktur yang ranahnya tingkat satu provinsi, dengan catatan Pemkab terus berjuang ke Pemprov. Ajak juga legislatif yang mewakili Karawang di provinsi duduk bersama untuk fokus membangun infrastruktur yang tertinggal,” sarannya.

Selain itu, lanjutnya, Pemkab Karawang juga bisa mengajak legislatif kabupaten untuk duduk bersama membangun permasalahan infrastruktur yang tertinggal, tanpa melihat dapilnya, tetapi kesepakatan untuk Karawang. Aspirasi sisihkan untuk Karawang, tanpa harus fokus ke dapilnya.

Mengajak duduk bersama seluruh anggota DPR RI untuk sama-sama membantu membangun Karawang sebenarnya bisa dilakukan, yang penting ada political will dari para elit birokrasi Karawang dengan melibatkan semua kalangan baik dari partai politik, ormas, LSM, tokoh masyarakat, tokoh agama, media, pemuda, komunitas dan lain sebagainya.

“Mari kita bangun Karawang bersama, jangan juga ketika ada kritik terhadap kinerja pemerintahan, terus para pendukungnya ramai- ramai melakukan pembelaan atau mencari kesalahan, kejelekan, keburukan, dari orang orang atau pihak yang melakukan kritik.

“Kalau memang kinerja enggak baik, ya perbaiki jangan melakukan pembelaan yang justru akan menambah keruh suasana dan mengaburkan esensi dari permasalahan itu sendiri,” tutupnya. (red).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar