Berdayakan 146 Kapal Nelayan, PHE ONWJ Bersihkan Sisa Tumpahan Minyak

Nelayan dengan alat pelindung bersihkan ceceran minyak.
Nelayan dengan alat pelindung bersihkan ceceran minyak.

KARAWANG-Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berdayakan sebanyak 146 kapal nelayan untuk melakukan pembersihan sisa ceceran minyak di areal laut Karawang.

Pemberdayaan kapal nelayan tersebut merupakan bentuk kerjasama antara PHE ONWJ dengan masyarakat di wilayah operasi.

Bacaan Lainnya

Manager Communications Relations & CID PHE ONWJ, Hari Setyono, mengatakan, pemerdayaan nelayan tersebut merupakan buah dari kerjasama yang selama ini terjalin dengan baik, sehingga saat nelayan menemukan adanya ceceran di laut, mereka menginformasikan kepada pihaknya.Selain itu, mereka menyampaikan apa yang harus dilakukan oleh mereka.

“Kerjasama kita dengan nelayan sudah terjalin sangat lama. Sehingga apapun yang terjadi di sekitar wilayah operasi kita, nelayan selalu menginformasikan kepada kita,” katanya, Selasa (28/4/2021).

Baca juga : Cellica Minta PHE ONWJ Upayakan Penanganan Tuntas Tepat Waktu

Ia menambahkan, pemberdayaan kapal nelayan merupakan bentuk optimalisasi dalam melakukan penanganan kebocoran pipa. Bahkan hingga saat ini sudah ada 146 kapal yang diberdayakan untuk membersihkan sisa-sisa ceceran minyak.

“Hingga saat ini ada 5 desa yang nelayannya sudah kita berdayakan untuk melakukan pembersihan. Di antaranya Muara Tangkolak sebanyak 5 kapal, Muara Pasir Putih 22 kapal, Sungaibuntu 58 kapal, Cemarajaya 26 kapal dan Sedari 35 kapal. Tapi kita juga menghimbau kepada masyarakat yang ikut membersihkan oil spill untuk menggunakan peralatan pelindung diri yang lengkap, ” terangnya.

Selain itu, PHE ONWJ juga terus melakukan pemantauan melalui laut dan udara mengikuti trajektori MOTUM (Model Tumpahan Minyak) termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya untuk memastikan kondisi aman dan terkendali.

PHE ONWJ dalam operasinya mengutamakan aspek keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan. Patroli juga dilakukan secara rutin pada setiap fasilitas aset yang ada. Pengecekan sudah merupakan standar prosedur operasi.

Warna, Ketua Rukun Nelayan Desa Cemarajaya mengatakan, upaya yang dilakukan oleh PHE ONWJ dalam melakukan pembersihan sisa ceceran minyak sangat cepat. Sehingga hal ini bisa meminimalisir ceceran minyak yang datang ke darat.

“Jika di lautnya tidak dibersihkan, saya merasa yakin akan lebih banyak lagi yang mendarat,” terangnya.

Ia menambahkan, dirinya bersama dengan nelayan lain di Desa Cemarajaya saat ini bahu membahu untuk terus melakukan pembersihan ditengah laut, hingga dua hari ini sudah 25 kapal nelayan yang diberdayakan untuk melakukan pembersihan di tengah laut.

Di Desa Sungaibuntu PHE memberdayakan kapal nelayan sebanyak 58 kapal untuk melakukan pembersihan di tengah laut yang merupakan bagian dari keseriusan yang dilakukan oleh PHE ONWJ dalam menangani pembersihan di laut. (rilis/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *