KARAWANG-Pernyataan kritik pedas Sekretaris Komisi I DPRD Karawang, Khoerudin, yang menyebut kinerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Inspektorat Karawang perihal monitoring dan evaluasi (monev) anggaran dana desa tampaknya tidak berani ditanggapi oleh Saefullah selaku Kepala DPMD dan Asip Suhendar selalu Kepala Inspektorat Karawang.
Pasalnya, ketika kedua petinggi OPD Karawang itu dimintai tanggapannya atas pernyataan Khoerudin, mereka berdua seperti kompak untuk bungkam. Hingga berita ini rilis pun mereka berdua masih bungkam.
Sebelumnya, Khoerudin mengkritik pedas kinerja Inspektorat dan DPMD yang dianggap kurang dalam mengawasi penggunaan anggaran dana desa.
Menurutnya, hanya 80 desa dari 297 desa di Karawang yang dimonev sehingga lebih banyak desa yang tidak dimonev.
Kritik ini menimbulkan pertanyaan tentang efektifitas pengawasan penggunaan anggaran dana desa di Karawang.
Dengan adanya kritik pedas ini, diharapkan Inspektorat dan DPMD dapat meningkatkan kinerjanya dalam mengawasi penggunaan anggaran dana desa.
Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa. (red).
