DPRD dan Pemkab Karawang Didemo Puluhan Petani

Setakar saat gelar aksi di depan DPRD Karawang.
Dipimpin Deden Sofyan, para petani demo di depan DPRD Karawang.

KARAWANG-Puluhan petani Kecamatan Rawamerta yang tergabung dalam Serikat Tani Karawang (Setakar) lakukan unjuk rasa (Unras) ke DPRD Kabupaten Karawang dan kantor Pemkab Karawang, Selasa (24/1/2023).

Sekira pukul 09.00 WIB di depan DPRD Kabupaten Karawang, dengan dipimpin Ketua Setakar Karawang, Deden Sofyan, mereka lakukan unras dengan berorasi sambil bentangkan spanduk perbaikan saluran tersier berada di depan kantor Kecamatan Rawamerta.

Bacaan Lainnya

Namun hingga pukul 10.00 WIB, tak ada seorang pun anggota DPRD Karawang yang menemui mereka.

“Kami kecewa mereka tidak mau temui kami. Padahal sebelum aksi mereka janji akan menemui kami. Catat kawan-kawan petani nama mereka bahwa mereka tidak peduli kepada kita,” tegas Deden.

Perwakilan para petani diterima Asda II di ruang rapat kantor Bupati Karawang.

Aksi mereka pun kemudian beralih ke kantor Pemkab Karawang. Sempat sampaikan orasi dan tuntutan sekira 30 menit, sejumlah perwakilan mereka diterima oleh Asda II, Hanafi, Sekretaris Dinas Pertanian, Edi, dan Kasi SDA PUPR Karawang, Rambudi, di ruang rapat Bupati Karawang.

Dalam ruangan tersebut, tokoh petani Rawamerta H. Karsim, mengatakan, para petani di wilayahnya mengeluhkan tersendatnya suplai air yang mengairi sawah mereka lantaran terjadi pendangkalan dan penyempitan lantaran disebabkan adanya keberadaan sejumlah PKL dan warung yang berdiri di atas sepanjang saluran tersier di depan kantor Kecamatan Rawamerta.

“Sawah terdampak akibat berkurangnya suplai air sekitar 800 hektare lahan yang ada di Desa Pasirawi, Desa Pasirkaliki dan Desa Kutawargi,” ucapnya.

Menanggapi hal itu, Rambudi menyatakan kesiapan pihaknya untuk memperbaiki dan menormalisasi saluran tersier tersebut agar suplai air ke persawahan petani kembali normal.

Usai menerima keluhan para petani, Asda II, Sekretaris Distan dan Kasi SDA PUPR Karawang bersama para petani langsung meninjau ke lokasi yang menjadi objek keluhan petani.

Hasilnya, Dinas PUPR Karawang berjanji segera merehab pintu BR3, menormalisasi saluran BR 3 kiri 1, melakukan penurapan dan menormalisasi BR3 kiri 2, menurap dan menormalisasi BR 3 kiri 3, serta membangun pelebaran jalan dan jembatan setempat. (red).

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar