KARAWANG-Berawal dari adanya kesalahpahaman, terjadi kasus dugaan penganiayaan oleh seorang warga Ciptamarga berinisial WY (43) kepada siswa SDN Ciptamarga 1 berinisial FH (12) lalu menjadi viral lantaran kasus itu diunggah oleh akun Mandor Lapangan ke grup medsos Facebook Sadulur Lembur Ciptamarga (SSC), imbasnya netizen pun ramai-ramai komentari unggahan tersebut.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga mengadu kepada Kepala Desa agar kejadian yang menimpa anaknya dapat diselesaikan di kantor Desa Ciptamarga.
Atas permintaan dari keluarga pihak korban, Muslihat selaku Kepala Desa Ciptamarga langsung mengundang kedua belah pihak untuk mediasi atau musyawarah atas permasalahan tersebut.
Dalam mediasi atau musyawarah tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Desa Ciptamarga, tokoh pemuda dan kedua belah pihak dari masing-masing keluarga dan aparat desa pun ikut hadir padaSenin (28/8/2023).
Meski awalnya mediasi tersebut berlangsung alot dengan memakan waktu empat jam, namun akhirnya kedua pihak sepakat untuk berdamai di atas materai dengan hasilkan sejumlah kesepakatan, di antaranya :
1. Pihak kedua, WY, mengakui bersalah melakukan penganiayaan terhadap FH.
2. Pihak kedua WY menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut dikemudian hari.
3. Pihak pertama tanpa ada paksaan dari siapapun dan telah memaafkan pihak kedua WY.
4. Pihak kedua WY bersedia membantu biaya pengobatan kepada FH dengan jumlah yang tercantum di surat pernyataan tersebut.
5. Surat perdamaian ini dibuat dan ditandatangani sehingga kedua belah pihak tidak akan menuntut dan memperpanjang kasus penganiayaan ini secara hukum dikemudian hari.
6. Kedua belah pihak siap dituntut secara hukum jikalau salah satu pihak tidak mematuhi isi perjanjian ini.
Muslihat menyampaikan rasa syukurnya lantaran mediasi kedua pihak hasilkan perdamaian.
“Alhamdulilah bahwa permasalahan ini yang menimpa warga Desa Ciptamarga sudah selesai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak dengan cara damai kekeluargaan,” ucapnya.
Ia berharap agar kedua pihak mengambil hikmah atas kejadian ini.
“Harapan saya dengan adanya kejadian ini agar kita semua ambil hikmahnya, agar permasalahan kejadian seperti ini tidak terulang kembali khususnya kepada masyarakat Desa Ciptamarga,” tutupnya. (man/red).
0.5