Gina dan Jimmy Diam-Diam Berebut SK Cabup dari Prabowo

Gina Fadlia Swara (kiri), Kang Jimmy (kanan).

KARAWANG-Jelang perhelatan Pilkada Karawang yang rencananya akan digelar pada 27 November 2024 mulai memunculkan sejumlah tokoh yang diprediksi kuat maju di pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Kader Partai Gerindra Gina Fadlia Swara telah didukung oleh Tunas Indonesia Raya (Tidar) Karawang untuk dimajukan sebagai calon bupati (cabup).

Bacaan Lainnya

Deklarasi pendukungan Tidar kepada Gina telah dilaksanakan di salah satu kafe Karawang, Minggu (21/4/2024) sore.

Terpisah, seorang narasumber yang namanya tidak ingin dipublikasikan mengatakan, selain Gina, tokoh politik Gerindra Karawang lainnya, Ahmad Zamakhsary alias Kang Jimmy, disinyalir diam-diam berhasrat mendapat rekomendasi atau surat keputusan (SK) dari Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk dijadikan cabup di Pilkada 2024.

“Kang Jimmy sedang berupaya keras juga agar dapat rekom dari Prabowo. Bagaimana juga Kang Jimmy pernah berkomunikasi langsung dengan Prabowo, apalagi Kang Jimmy pernah mendapat dukungan Partai Gerindra maju di Pilkada 2020 silam, Kang Jimmy pun punya pengalaman di eksekutif sebagai Wakil Bupati Karawang periode 2015-2020,” kata politikus yang pernah memimpin salah satu parpol.

Sehingga menurut perhitungannya, Kang Jimmy punya kans kuat merebut hati Prabowo.

“Sebagai tokoh politik, Kang Jimmy cukup populer di Karawang. Gina juga demikian, dengan dua periode jadi legislator Provinsi Jawa Barat, Gina punya kans kuat dapat rekom cabup dari Prabowo,” ucapnya.

Terpisah, Kang Jimmy membenarkan bila dirinya punya keinginan maju sebagai cabup dari Partai Gerindra.

“Perlu diingat, saya juga pendukung FANATIK Pak Prabowo,” katanya, Minggu (22/4/2024) malam.

Mantan Wakil Bupati Karawang periode 2015-2020 ini meminta kepada semua pihak untuk menghormati keputusan Prabowo memberikan rekomendasi kepada siapapun sebagai cabup untuk maju di Pilkada Karawang 2024.

“Jadi bagi saya, siapapun yang dipercaya Pak Prabowo, maka tentunya harus kita hormati. Jangan karena kepentingan pribadi kemudian diam dan tidak bergerak menjalankan SK yang sudah ditandatangani oleh Ketum Gerindra Prabowo Subianto,” tutupnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *