Jabat Sekjen NHRI, Ini Profil Amir Hamzah dan Pesannya kepada Para Pengacara

Amir Hamzah, S.H., M.H (berdiri) saat berikan materi dalam giat NHRI.
Amir Hamzah, S.H., M.H (berdiri) saat berikan materi dalam giat NHRI.

KARAWANG-Ada sosok penting dibalik layar berdirinya Nasional Human Resources Institute (NHRI) yang dikukuhkan pada 5 Agustus 2023 silam.

Menjabat sebagai Sekretaris Jenderal NHRI, sosok Amir Hamzah sudah dikenal luas di kalangan profesi HR.

Bacaan Lainnya

Selepas tuntaskan kuliahnya pada tahun 2003, Amir Hamzah kemudian diberi tugas  menggantikan orang tuanya yang sakit untuk mengelola perusahaan karet milik keluarga.

Setelah orang tuanya sembuh dan mengambil alih lagi perusahaan, Amir kemudian bekerja di hotel asing bintang 4 selama tiga bulan. Pada saat itu ia berpikir bahwa dirinya harus keluar dari zona nyaman kehidupannya di Palembang untuk memperbaiki masa depannya.

Amir memutuskan merantau ke Jakarta untuk mengadu nasib. Di Bekasi, ia memiliki sanak keluarga. Mulanya ia sulit melamar pekerjaan karena satu dan dua hal yang tidak cocok antara prinsip dan persyaratan perusahaan. Tetapi hal tersebut tidak mengurungkan optimisme di dalam dirinya.

Setelah melamar ke beberapa perusahaan, Amir di terima di salah satu perusahaan milik Malaysia yang berlokasi di Kawasan Industri KIIC Kabupate Karawang dengan menduduki posisi HR staf sampai dengan posisi terakhir sebagai supervisor HR & GA dan bertahan hingga 4,5tahun.  Selama bekerja di PT Indotech Metal Nusantara,  Amir merasa banyak pengalaman kerja dan ilmu yang didapatkannya.

Perjalanan karir membuat Amir semakin terlatih menjadi profesional. Kemudian ia kembali diterima bekerja di salah satu perusahaan milik Jepang dengan mandapatkan posisi sebagai HR & GA Supervisor.

Amir bekerjasama dengan rekan-rekannya dalam membangun perusahaan freelance pada tahun 2009. Ia memberikan banyak mentoring kepada orang-orang yang membutuhkan edukasi di bidang hukum.

Banyaknya pengalaman yang membuatnya bertemu banyak orang, saat itu Amir mendapatkan tawaran kerja dari relasinya untuk bekerja di salah satu perusahaan besar India dan bertahan selama dua tahun.

Dari perusahaan India, Amir kembali berkecimpung di perusahaan Jepang yang memproduksi kendaraan motor dan bertahan selama 1 tahun. Pelbagai perusahaan telah menggunakan jasanya dalam mengurus perizinan dan urusan hukum lainnya, membuatnya kerap berbagai pengalaman dengan banyak orang bahwa menjadi seorang pengacara adalah profesi yang menguntungkan bagi masa depan asalkan mau berkembang dan beradaptasi dengan situasi yang berdeda-beda.

Pelbagai prestasinya dalam menangani banyak perusahaan besar, Amir yang sudah memiliki integritas direkrut kembali oleh Pengusaha dari Malaysa untuk bekerja di perusahaannya selama empat tahun lamanya. Dari kerja keras dan kerja cerdasnya yang memuaskan,  Amir mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah S2-nya pada 2015-2016.

“Saat itu saya kuliah sambil kerja,” ungkapnya di sesi wawancara.

Pada masa itu, Amir yang sedang menjalani kuliahnya, berencana untuk resign dari kantor demi meluangkan waktu untuk mewujudkan mimpinya membangun perusahaannya sendiri di bidang hukum. Akan tetapi, sebelum ia benar-benar keluar, ia kembali direkrut perusahaan lain untuk bekerja selama satu tahun pada 2018.

Setelah bekerja di sana pun, Amir yang telah menyelesaikan masa kerjanya, tidak sulit mendapatkan pekerjaan lagi. Ia dibutuhkan dan direkrut kembali oleh beberapa perusahaan besar pada 2019.

“Sehingga ketika kami membangun perusahaan sendiri, kami lebih memfokuskan pada bidang consultant training dan HR,” paparnya yang juga sebagai Managing Partner Amir Hamzah Law.

“Dalam hidup kita harus punya rencana yang akan mengantarkan kita ke tujuan kita, lima atau sepuluh tahun lagi harus ada peningkatan karir,” ulasnya menambahkan.

 

Suka Duka

Setiap profesi pasti memiliki suka dan duka, bahkan untuk karir yang sukses sekalipun karena keduanya datang dalam satu paket. Sebagai seseroang yang berpikiran maju dan terbuka, Amir meyakini bahwa dengan seseorang merasa suka dan senang, perasaan tersebutlah yang akan menarik rezeki.

“Saya dulu pernah kena somasi sama pengacara, dan sekarang saya yang sering men-somasi orang,” ungkap pria ramah dan humoris ini sambil menertawakan kisah suramnya di masa lalu.

“Apapun kejadiannya tetap bersyukur,” ucapnya.

Rencana Masa depan

Kedepan, Amir berharap dapat menambah retainer klien menjadi dua kali lipat dari  setelah sebelumnya memiliki 6 retainer klien tetap. Kemudian ia ingin lembaga konsultan yang dibangun dan dikelolanya, tidak hanya menghasilkan profit tetapi juga memberi manfaat untuk banyak orang.

“Selagi kita masih diberikan napas, berjuanglah hingga masa depan bagus. Jangan sampai ketika kita sudah tidak bernapas, keluarga kita sedih karena kita tidak bisa meninggalkan apa-apa,” ungkapnya.

Kiat Sukses

Menurutnya, sukses dan rezeki mengalir dari silaturahmi. Harus sering bersilaturahmi dan berhubungan baik dengan banyak orang karena dengan begitu mereka akan percaya siapa kita.

“Ketika berbisnis apapun akan selalu ada yang mendukung, karena jika anda disukai orang, maka orang akan senang mendengarkan anda berbicara dan apabila anda di percaya orang, maka orang akan senang berbisnis dengan anda,” papar Amir.

Baginya, sebagai makhluk sosial harus sering berbagi ke sesama, dengan tulus tanpa mengharapkan balasan dan pamrih.

“Sebab kebaikan kita akan kembali pada kita dengan cara dan orang yang berbeda,” ujarnya berfilosofi.

Inspirasi

“Saya sangat kagum terhadap sosok Prof. Dr. H. Adnan Buyung Nasution, dengan segala prestasi dan luhurnya ilmu serta posisi beliau, tetapi dapat menjadi seseorang yang tetap bijaksana dalam setiap pertemuan,” ucapnya mengenang sosok inspirasi.

Pesan Untuk Anak Muda

“Saya harap anak muda sering-seringlah bergaul, sebab dari sana kita membangun relasi, jangan hanya pintar saja, ada google yang lebih pintar, sehingga dibutuhkan kepintaran dan sosialisasi yang seimbang agar semuanya berjalan dengan baik.” Amir mengutarakan kalimat tersebut sambil tertawa. Pria humble dan humoris ini memiliki segudang tips dalam memperjuangkan kesuksesannya selama ini.

Harapan Kepada Para Pengacara

Ia berpesan kepada para pengacara agar menjadi pengacara tidak sebatas tentang cerahnya masa depan dengan mendapatkan hasil keuangan yang menggiurkan. Lebih dari itu, seorang pengacara harus bermanfaat untuk sesama dan juga membahagiakan keluarga.

“Saya harap semakin banyak lagi pengacara-pengacara yang lahir karena dunia ini membutuhkan pelerai di tengah berbagai perkara yang kerap bermunculan,” pungkasnya. (red).

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar