KARAWANG-Sejumlah warga dan tokoh masyarakat Kecamatan Pangkalan meluapkan kekecewaannya lantaran pengerjaan jembatan bailey Cicangor dinilai lamban kendati telah dikerjakan selama dua pekan namun progres pekerjaannya baru capai kurang dari 50 persen.
Karena kecewa, akhirnya mereka meminta bantuan kepada TNI khususnya Batalyon Zeni turun memperbaiki jembatan tersebut.
Sebagaimana yang diungkapkan tokoh pemuda yang juga Ketua Karang Taruna Kecamatan Pangkalan Legianto.
“Kami kecewa perbaikan jembatan bailey Cicangor sangat lamban, kami minta kepada Panglima TNI, Kasad AD dan Batalyon Zeni turun perbaiki jembatan Cicangor,” ujarnya kepada delik.co.id, Sabtu (15/3/2025).
Menurutnya meski sudah dua pekan pengerjaan dilakukan tetapi progresnya kurang dari 50 persen, sehingga ia khawatir pada saat Lebaran Idul Fitri 1446 tiba, jembatan tersebut belum bisa dilalui pengguna jalan.
Ia menduga lambannya pekerjaan tersebut dipicu sedikitnya tenaga kerja, apalagi dua-tiga hari kedepan tampak libur pekerjanya.
“Kasihan masyarakat kalau sampai Lebaran nanti enggak bisa dilewati, jadi tolong kepada TNI bantu kami untuk perbaiki jembatan tersebut,” katanya.
Hal senada disampaikan Sekretaris Jenderal DPP LSM BUAS, Didi.
“Secara pribadi dan atas nama masyarakat merasa kecewa jembatan bailey itu terkesan lambat padahal sudah dua minggu dikerjakan tapi jauh dari selesai, sementara dijanjikan oleh Gubernur Dedi Mulyadi akan selesai dalam dua minggu,” ucapnya.
Ia mengungkapkan kendati jembatan tersebut belum sepenuhnya selesai diperbaiki, minimal akses jalan pejalan kaki dan kendaraan motor (R2) bisa melewati jembatan, jadi tidak mengganggu pekerjaan yang sedang dikerjakan Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat.
“Karena saking lambannya pekerjaan tersebut kami sampai meminta bantuan Batalyon Zeni untuk bisa selesaikan permasalahan jembatan Cicangor, ya mudah-mudahan dari Panglima Agus Subiyanto mengintruksikan kepada tentaranya Batalyon Zeni selesaikan permasalahan jembatan Cicangor Kecamatan Pangkalan,” tandasnya. (red).