KARAWANG-Serikat Tani Karawang (Setakar) mengaku sangat kecewa dengan kebijakan Bupati Karawang yang memberikan dana hibah sebesar Rp10 miliar untuk Polda Jabar.
Jika Bupati Karawang tidak menarik dana hibah tersebut, Setakar mengancam akan gelar aksi demo besar-besaran bersama ribuan petani ke kantor Bupati Karawang.
“Ribuan petani siap demo Bupati Karawang,” kata Ketua Setakar, Deden Sofyan, kepada delik.co.id, Sabtu (11/2/2023).
Baca juga : Suara Mahasiswa : Dana Hibah Rp10 Miliar untuk Polda Jabar Khianati Gagasan Sendiri!
Deden mengaku sangat kecewa dengan pola pikir Bupati Karawang yang begitu mudahnya memberikan dana hibah Rp10 miliar ke Polda Jabar sementara warganya sendiri, khususnya para petani, yang saat ini kehidupan mereka masih sulit.
Masih menurut Deden, dengan uang sebesar Rp10 miliar sebaiknya digunakan untuk membangun insfrastruktur pengairan pertanian, memperbaiki dan membangun jalan usaha tani, membangun bengkel alsintan yang fungsinya menyediakan suku cadang dan memperbaiki mesin alsintan yang rusak dan tidak kalah pentingnya bisa memberikan pinjaman lunak kepada para buruh tani atau mendorong berdirinya koperasi untuk para petani (semacam KUD-red).
“Para buruh petani setelah masa cocok tanam kemudian ada spare waktu menunggu masa panen mereka menganggur. Kenapa tidak berikan mereka pinjaman lunak agar pinjaman itu bisa mereka gunakan untuk modal usaha,” ungkapnya.
Baca juga : Banggar DPRD Karawang Aku Kecolongan Cellica Kasih Hibah ke Polda Jabar Rp10 Miliar
Begitu juga dengan para peternak, lanjutnya, sebagian uang Rp10 miliar itu bisa digunakan untuk memberi bantuan ternak, entah itu kambing, sapi, ayam dan sebagainya.
Selain itu, sambungnya, uang Rp10 miliar itu bisa digunakan untuk modal usaha berupa pinjaman lunak para warga Karawang yang masih menganggur. Meski di Karawang banyak berdiri ribuan pabrik, tetapi ternyata angka pengangguran di Karawang juga cukup tinggi.
Baca juga : Polemik Berikan Hibah Rp10 Miliar ke Polda Jabar, Bupati Cellica Bisa Terjerat KPK
“Dengan program-program tersebut maka manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat Karawang. Jangan dulu berikan hibah ke luar sementara warganya sendiri masih banyak yang kesulitan,” tutupnya. (red).
4.5