Ketua Peradi Karawang : Jangan Cuma Berani Blokir Nomor Wartawan, Blokir Nomor Bupati dan Wabup

Ketua Peradi Karawang, Asep Agustian, S.H., M.H.
Asep Agustian

KARAWANG-Pelaporan oknum pejabat Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang oleh insan pers delik.co.id ke Bupati Karawang dengan dugaan pelanggaran kode etik  ternyata tak luput dari perhatian pemerhati pemerintahan yang juga Ketua Peradi Karawang, Asep Agustian.

Menurut pria berkacamata yang akrab disapa Kang Asep Kuncir (Askun) ini, sikap oknum pejabat DLHK Karawang yang memblokir nomor ponsel/WA insan pers delik merupakan sikap yang telah menciderai perasaan semua wartawan.

Bacaan Lainnya

“Kepada semua kalangan pers untuk hati-hati terhadap oknum pejabat seperti itu. Ladenin, beritakan terus enggak perlu takut. Namanya juga wartawan apapun yang terjadi dikonfirmasikan,” ujarnya kepada delik.co.id, Jumat (17/9/2021).

Kang Askun menegaskan bila ada seorang oknum pejabat memblokir nomor ponsel/WA wartawan, berarti dia seperti menghindari atau menyembunyikan adanya suatu perbuatan yang tak ingin kalangan pers mengetahuinya.

“Kenapa sih harus mesti memblokir nomor ponsel/WA insan pers? Apakah pekerjaan wartawan itu hina dan jijik. Lalu apakah pihak yang memblokir itu sosok yang paling mulia. Oknum pejabat dan insan pers juga adalah sama-sama manusia yang perasaan dan hati. Apakah oknum pejabat itu tidak punya hati dan nurani,” geramnya.

Baca juga : Diduga Langgar Kode Etik PNS, Insan Pers Delik Laporkan Kelakuan Pejabat DLHK Karawang ke Bupati

Kang Askun menantang oknum pejabat itu untuk juga memblokir nomor ponsel Bupati dan Wakil Bupati atau Sekda.

“Atau kalau enggak berani brlokir nomor ponsel mereka, blokir saja nomor ponsel saya yang celoteh seperti ini,” tantangnya.

“Di DLHK itu pejabat yang ‘paling bersih’, kita buktikan benar enggak ‘kebersihannya’ itu. Bongkar aja semua yang ada di DLHK,” timpalnya.

Sebagai figur yang dekat dengan kalangan pers, Kang Askun mengaku geram jika ada oknum pejabat yang terkesan membeda-bedakan pers.

“Saya merasa jijik dan risih jika ada oknum pejabat seperti itu. Silakan bongkar dan laporkan, ojo kendor,” pungkasnya. (din/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar