Kunjungi Gapoktan Sri Asih, Ahmad Syaikhu Minta Karawang Dipertahankan Sebagai Lumbung Padi Nasional

Ahmad Syaikhu (kedua dari kanan) bersama para petani.
Ahmad Syaikhu (kedua dari kanan) bersama para petani.

KARAWANG-Anggota Komisi V DPR RI Dapil Jawa Barat VII dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, melakukan kunjungan kerja perorangan di masa reses ke-2 tahun 2022 ke Gapoktan Sri Asih Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, Kamis (22/12/2022).

Dalam kegiatan kunjungan kerja tersebut turut hadir Kepala Desa Ciptamarga, Ketua Gapoktan Sri Asih Desa Ciptamarga, UPTD Desa Ciptamarga dan sejumlah undangan lainnya.

Bacaan Lainnya

Dalam pernyataannya, Ahmad Syaikhu meminta agar Kabupaten Karawang ini dipertahankan sebagai lumbung padi nasional.

“Harus ada perhatian dari Pemkab Karawang akan ketersediaan berbagai hal untuk penumbuhan pangan nasional, di antaranya tadi ketersediaan pupuk dengan harga yang bagus sebagaimana yang disampaikan para petani dan infrastruktur yang harus dibenahi,” ucapnya yang juga sebagai Presiden PKS ini.

Ia menegaskan, aspirasi masyarakat terkait harga pupuk yang sulit dijangkau harus mendapat perhatian dari Pemkab Karawang.

“Tanpa subsidi akan mengakibatkan harga pupuk sedemikian rupa jadi melonjak, akhirnya tidak ada lagi keuntungan yang bisa didapat oleh para petani dari hasil panen,” ungkapnya.

Ia meminta agar semuanya tidak diserahkan kepada mekanisme pasar yang mengakibatkan usaha pertanian ini tidak lagi menguntungkan bagi para petani.

“Imbasnya pertanian banyak ditinggalkan, lalu siapa yang akan mengelola kedaulatan pangan ke depan? Karawang itu daerah subur, airnya bagus, tanahnya juga subur,” ujarnya.

Dirinya mengaku mengapresiasi kepada Bupati Karawang dan teman-teman di DPRD Karawang yang sudah membuat Perda yang membatasi alih fungsi lahan (Perda LP2B).

“Juga kaitan dengan pemberdayaan yang lainnya tadi, di antaranya adalah subsidi pupuk untuk membantu para petani,” tuturnya.

Tempat yang sama, Ketua Gapoktan Sri Asih, Dede Samsudin, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Ahmad Syaikhu yang telah memberikan mesin combine.

“Alhamdulilah dengan mesin combine, kita bisa panen padi lebih cepat dan hasil harganya selisih Rp100-Rp200 dibanding panen manual,” katanya.

Ia berharap tahun depan pihaknya mendapat bantuan kembali baik berupa mesin maupun insfrastruk pertanian.

“Seperti tambahan mesin combene harvester, traktor roda empat, dan bantuan infrastruktur pembangunan pintu air, turap saluran air sehingga bisa mengoptimalkan kinerja dan hasil pertanian,” tutupnya. (man/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar