Mentan RI Puas Dengan Hasil Panen Padi di Kabupaten Karawang

Mentan RI didampingi Wabup Karawang panen raya di Kecamatan Jayakerta.
Mentan RI didampingi Wabup Karawang panen raya di Kecamatan Jayakerta.

KARAWANG-Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Syahrul Yasin Limpo, bersama Wakil Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh melaksanakan gelar panen raya padi yang bertempat di lokasi Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, Senin (9/1/2023).

Dalam kesempatan itu Mentan mengaku puas dengan hasil panen raya di Karawang. Dengan menggunakan bibit padi inpari 32 dan Ciherang, hasil padi dengan luasan 1 hektare bisa capai delapan ton. Padahal biasanya hanya mampu hasilkan 5-6 ton per hektare.

Bacaan Lainnya

“Kebijakan-kebijakan Bapak Presiden melalui KUR yang cukup menolong luar biasa ini, para perbankan harus mempercepat akses kepada para petani dan kami berharap kepada Bupati, Camat, Kepala Desa harus berada di lapangan untuk menyemangati pertanian yang ada dan kita optimis hasil panen ini cukup maksimal untuk menjaga kebutuhan-kebutuhan pangan nasional,” kata politikus NasDem ini.

Ia juga mendorong penggunaan (pupuk) Biosoka yang dinilai membantu hasil panen jadi bagus.

“Dengan Biosaka itu hasilnya tampak cukup baik. Oleh karena itu kita sosialisasikan secara maksimal dan ini diharapkan bisa dipakai di mana saja sampai di Papua pun hasilnya cukup bagus,” ungkapnya.

Mentan menjelaskan, kedatangannya ke Kabupaten Karawang, tepatnya ke Kecamatan Jayakerta untuk mengawali panen padi di Kabupaten Karawang tahun 2023.

“Hamparan sawah di Kecamatan Jayakerta ini kurang lebih ada 2.000 hektare bahkan di Desa Ciptamarga ada 400 hektare dan kondisinya kita lihat hasil panennya luar biasa,” ucapnya.

“Perkiraan BPS Nasional nanti di bulan Pebruari akan ada panen sekitar 1,4 juta hektare. di Indonesia ini khusus untuk pangan dan padi semua kebijakan program regulasi dalam tahapan-tahapannya sesuai dan sejalan dengan daerah, semacam di Karawang ini ada sebagian panen dan sebagian ada juga yang lagi tanam,” sambungnya.

Mentan mengaku bersyukur dalam tiga tahun terakhir ini kondisi alam cukup bersahabat, meski begitu ia tetap menyarankan semua pihak agar mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem di tahun 2023.

“Oleh karena itu sesudah panen berharap hanya 14 hari sampai 20 hari paling lama harus segera disiram kembali dengan tanaman, kita berharap tiga kali panen dalam satu tahun padi-padi dan palawija karena semua ini adalah standar ketahanan pangan yang kita perkuat. Intinya sampai hari ini katakanlah yang banjir, yang puso hampir sangat minim masih dibawah 2 persen,” ujarnya.

Tempat yang sama, Wakil Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Mentan atas kehadirannya di Kabupaten Karawang dalam giat panen raya.

“Kami atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Karawang tentunya sangat banyak berterimakasih kepada Bapak Menteri yang bantuannya dari tahun 2022 sangat luar biasa dan tentunya ini salah satu kebahagian untuk pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Karawang,” ucapnya.

Ia pun memuji Mentan yang pada saat turun ke sawah potong padi dengan combine lalu setelah melihat ada 38 rangkaian pada bisa menilai hasil padinya ada delapan ton.

“Jadi beliau sangat tahu ada berapa satu hektare, ternyata beliau sudah tahu hampir ada delapan ton per hektare,” ucapnya.

Pada kesempatan itu juga, Mentan memberikan bantuan benih untuk kurang lebih sekitar 500 hektare kepada kelompok tani Karawang dan bantuan mesin tresot.

“Mudah-mudahan bantuan tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat petani kami dan mudah-mudahan Pak Menteri beserta jajarannya sehat selalu, panjang umur dan mudah-mudahan Kabupaten Karawang juga menjadi salah satu penyongkong untuk pertanian nasional,” tutupnya. (man/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar