BEKASI-Wakil Ketua III DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi Golkar, Novi Yasin, melakukan reses masa persidangan tahun anggaran 2023 di Dapil V Bekasi (Sukatani, Sukakarya, Cabangbungin, Muaragembong, Kedungwaringin, Pebayuran), tepatnya dilaksanakan di halaman kediamannya di Kampung Telukhaur RT01/01, Desa Karanghaur, Kecamatan Pebayuran, Senin (6/2/2023).
Dalam kegiatan reses tersebut tampak dihadiri juga oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Golkar, H. Almaida Rosa Putra, tokoh masyaraka , pemuka agama.
Dalam giat reses tersebut, sejumlah masyarakat menyampaikan sejumlah aspirasi, di antaranya masalah infrastruktur jalan lingkungan, saluran air, kartu KIS, sulitnya mencari lowongan kerja, bantuan rabana, biaya sekolah, rutilahu, pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
Namun dari serangkaian aspirasi yang disampaikan masyarakat, permasalahan rutilahu dan PTSL menjadi tema pokok keluhan masyarakat.
Misalnya soal PTSL, masyarakat mengaku sudah lama mendaftar dna menempuh persyaratan administrasi, namun saertifikat tanah yang dinanti tak kunjung muncul.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Novi menyampaikan, lantaran tahun-tahun sebelumnya anggaran Pemkab Bekasi difokuskan untuk penanganan COVID-19 yang berimbas terjadinya pemangkasan anggaran rutilahu.
“Mudah-mudahan tahun anggaran ini anggaran untuk rutilahu bisa lebih banyak lagi dan kalau pun ditemukan adanya rumah warga yang membutuhkan penanganan cepat hal tersebut bisa kita dorong ke BAZNAS yang terpenting bahwa keberadaan tanah dan rumah yang akan dibantu jelas keberadaannya yakni tanah status milik,” ucapnya.
Kemudian, sambungnya, terkait program nasional PTSL yang juga menjadi keluhan masyarakat, Novi mengatakan kalau proram PTSL memang pelaksanaannya cukup lama, maka dirinya akan hubungi pihak kepala desa.
“Jadi nanti saya coba komunikasi dahulu dengan kepala desa dulu, apakah ada kendala pada proram PTSL tersebut,” pungkasnya. (ali/red).
