Parah! Proyek Turap di Sindangkarya Diduga Asal Jadi dan Tidak Sesuai RAB

KARAWANG-Pekerjaan Proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) atau turap di Dusun Kobak bali RT 009/003, Desa Sindangkarya, Kecamatan Kutawaluya, diduga asal jadi terkesan amburadul dan tidak sesuai RAB.

Dari papan informasi yang terpasang diketahui Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) Sungai Drainase Utara Dusun Kobak bali RT 009/003, Desa Sindangkarya, Kecamatan Kutawaluya, miliki volume dengan panjang 275 M’, Tinggi 1M’ dari sumber dana APBD 1 Kabupaten Karawang 2022 sebesar Rp189,3 juta yang dikerjakan oleh pihak pelaksana CV. Pratiwi Mora Daya.

Bacaan Lainnya

Hasil kroscek delik.co.id di lokasi cukup memprihatinkan ,ketinggian awal dari papan informasi 1 meter ternyata ketika dikroscek hanya ada 77 cm dengan lebar pondasi 38cm. Mirisnya, ditambah struktur tanah (pondasi) tanpa digali tetapi hanya sebatas dibersihkan saja rumput-rumputnya dan batu kali hanya ditancapkan ke tanah yang berlumpur dengan genangan air tanpa dikeringkan terdahulu.

Hal tersebut potensi akan mengurangi kualitas dan kuantitas dari bangunan itu sendiri.

Seorang pekerja proyek di lokasi, Udin, ketika dikonfirmasi perihal proyek pekerjaan yang tanpa digali terlebih dahulu berkilah dengan mengatakan bahwasanya sudah melakukan penggalian.

“Sudah saya digali pak dan itu ketinggiannya satu meter untuk panjang. Ukuran panjang semua sudah ada di papan informasi,” ucapnya, Minggu (4/9/2022).

Udin menambahkan, untuk proyek ini sudah berjalan lebih dari sepuluh hari dengan dimandori Darto dari Brebes.

“Untuk hal yang lain lainya maaf saya tidak mengetahuinya. Saya hanya sebagai pekerja saja,” ujarnya.

Sementara itu Darto sebagai pihak mandor lapangan saat dihubungi via telpon selular tidak menjawab.
Terpisah, Kepala Dusun Kobak Bali, Sarmin alias Ile, mengaku menyayangkan pekerjaan turap di wilayahnya terkesan asal jadi.

“Pekerjaan turap sudah saya pantau dengan baik, ke pihak pekerja pun sudah saya omongin agar lebih mengutamakan kualitas dan jangan asal asalan dalam segi pengerjaanya. Adapun ada temuan dari rekan awak media ya silahkan yang penting saya sebagai aparatur pemdes setempat sudah wanti-wanti terhadap mandor dan pekerja agar lebih mengutamakan kualitas dalam segi pengerjaanya,” tandasnya. (dede/man/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar