Pertama, LSP Elektroteknika dan KOIN Gelar Ujikom Pemasangan CCTV Bersertifikasi BNSP

Ratusan installer ikuti ujikom skema pemasangan CCTV.
Ratusan installer ikuti ujikom skema pemasangan CCTV.

BEKASI– Lembaga Sertifikasi Profesi Elektroteknika bekerjasama dengan Komunitas Installer Nasional (KOIN) untuk pertama kalinya menggelar uji kompetensi skema pemasangan CCTV bersertifikasi BNSP selama tiga hari (15-17/3/2022) di SMP dan SMK Hutama, Jalan Raya Hankam Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Sedikitnya, 150 orang installer yang berasal dari beberapa wilayah mengikuti kegiatan tersebut. 150 peserta tersebut dibagi dalam empat tempat uji kompetensi (TUK).

Bacaan Lainnya

Ketua Umum KOIN, Ade Solihin, menjelaskan, dasar diadakannya kegiatan ujikom ini karena pihak pemerintah melalui BNSP mewajibkan kepada setiap keahlian di bidang apapun memilki sertifikat keahlian.

“Kebetulan di pemasangan CCTV ini sebelumnya tidak ada ujikom sertifikasi, lalu LSP Elektroteknika menggagas dan mengajukan sertifikasi skema pemasangan CCTV ke BNSP. Pengajuan sertifikasi ini akhirnya diterima BNSP setelah dua tahun kemudian diajukan,” ujarnya, Kamis (17/3/2022).

“Kemudian LSP Elektroteknika menggandeng KOIN untuk melaksanakan ujikom skema pemasangan CCTV,” sambungnya.

Direktur PT Basscom Integrasi Digital mengatakan, output dari kegiatan ujikom ini diharapkan keahlian yang berkaitan dengan instalasi mempunyai standarisasi atau semacam standar nasional Indonesia (SNI).

“Bagusnya standarisasi ini diujikan dan disertifikasikan supaya skill para installer diakui oleh negara,” ucapnya.

Ade mengungkapkan adanya perbedaan antara teknisi installer yang tersertifikasi dengan non-sertifikasi, di antaranya dari performance pekerjaannya.

“Contoh, dalam pemasangan SOP-nya harus memakai alat pelindung diri (APD), nah teknisi tersertifikasi paham bahwa mereka harus pakai APD ketika bekerja, mereka juga harus paham juga job desk analysis agar bisa bekerja dengan rasa aman. Beda dengan non-sertifikasi, biasanya mereka bekerja yang penting asal nyala tanpa memikirkan keselamatan kerja,” paparnya.

Kedepannya, lanjutnya, teknisi yang telah tersertifikasi ketika ingin melamar pekerjaan tidak perlu lagi membeberkan skill-nya secara detail, cukup dengan menunjukkan sertifikat yang dimiliki.

“Dengan adanya sertifikasi muncul trust (kepercayaan) yang kuat dari user bahwa teknisi sudah kompeten,” tutupnya.

Untuk ketahui, KOIN adalah sebuah wadah atau organisasi yang menghimpun para pelaku usaha atau para installer security system atau CCTV di seluruh Indonesia.

Hal itu bertujuan untuk membentuk installer yang mandiri dan profesional. KOIN juga membantu menyiapkan pelatihan-pelatihan untuk para installer agar mampu mengupgrade diri mereka dalam penguasaan bidang teknologi, khususnya dalam bisang securiry system.

Dalam waktu dekat, kegiatan serupa akan digelar di Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. (red).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar