KARAWANG-Adanya dugaan sejumlah proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air irigasi (P3TGAI) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum di Kabupaten Karawang dikerjakan asal jadi dan berpotensi merugikan keuangan negara mendapat sorotan dari Karawang Monitoring Grup (KMG).
Ketua KMG Imron Rosadi mendesak agar pihak aparat penegak hukum (APH), baik dari Polres Karawang dan Kejari Karawang untuk turun ke lapangan menyelidiki semua proyek tersebut.
“Proyek tersebut perlu mendapat perhatian dari APH. Anggaran dari APBN untuk proyek P3TGAI cukup besar,” kata Imron kepada delik.co.id, Jumat (29/11/2024) malam.
Berdasarkan informasi dari media, lanjut Imron, ada beberapa proyek P3TGAI berupa turap yang dikerjakan asal-asalan, tidak sesuai spesifikasi dan RAB, sehingga kualitas pekerjaan sangat tidak baik.
“Akibat pekerjaan yang abal-abal, diduga ada indikasi korupsi yang merugikan keuangan negara. Maka dari kami meminta agar pihak APH untuk tidak diam, jangan tutup mata dengan dugaan korupsi di pekerjaan proyek P3TGAI yang berada di Kabupaten Karawang,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan ada beberapa pekerjaan P3TGAI yang disinyalir melenceng dari spesifikasi dan RAB berimbas kualitas buruk. Di antaranya pekerjaan P3TGAI yang ada di Desa Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta, yang dikerjakan oleh P3A Tirta Jayamakmur 1.
Kemudian pekerjaan P3TGAI di Desa Mekarjaya, Kecamatan Rawamerta, yang dikerjakan P3A Mekar Abadi. (red).