Ilustrasi.

KARAWANG-Perum Bulog Subdivre Karawang menargetkan akan menyerap beras petani sepanjang tahun 2021 sebanyak 47 ribu ton.

“Sejauh ini sampai Maret 2021, kami sudah menyerap 6.000 ton beras petani,” kata Kepala Perum Bulog Subdivre Karawang, Yanto Nurdianto, kepada delik.co.id, Kamis (8/4/2021), di ruang kerjanya.

Yanto menjelaskan, pada tahun 2020 pihaknya punya stok beras sebanyak 24 ribu ton, kemudian ditambah serapan sampai Maret ada 6 ribu ton, sehingga totalnya ada stok 30 ribu ton beras.

“Sebenarnya 10 gudang kami di Karawang seluruhnya bisa menampung 50 ribu ton, namun karena ada sejumlah gudang yang kondisinya kurang bagus maka ditargetkan maksimal serapan beras sebanyak 47 ribu ton,” ujarnya.

Baca juga : Miliki 30 Ribu Ton, Bulog Karawang Pastikan Stok Beras Aman Jelang Ramadan

Ia mengungkapkan, beras medium yang dibeli dari petani dihargai Bulog Karawang sebesar Rp8.300 per kilogram, sementara gabah petani dihargai sebesar Rp5.300 per kilogram.

“Tentunya beras dan gabah kering yang kami harus sesuai spek atau standar yang ditentukan dalam aturan Permendag Nomor 24/2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP),” bebernya.

Ia juga membeberkan, untuk menyerap beras dan gabah petani secara optimal, pihaknya menerjunkan satuan kerja (satker). dan jalin kerjasama dengan 35 mitra kerja yang telah ditunjuk Bulog Pusat maupun Bulog cabang, juga dibantu dengan dinas-dinas terkait dengan membuat serap gabah (sergab). (red).