KARAWANG-Pemkab Karawang telah menggelontorkan kurang lebih Rp20 miliar pada tahun 2022 dan tahun 2023 untuk program Karawang Cerdas (Kacer).
Kacer merupakan program unggulan Pemkab Karawang yang bertujuan memberikan fasilitas berupa bantuan dan kemudahan peserta didik jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.
Peserta didik tingkat SD hingga SLTA penerima kacer akan mendapatkan bantuan anggaran sebesar Rp1 juta setiap tahun.
Berdasarkan data yang dirilis BPS Kabupaten Karawang, angka partisipasi kasar (APK) pada jenjang pendidikan dari SD hingga SLTA alami penurunan di tahun 2022 ke tahun 2023.
Untuk jenjang SD, APK tahun 2022 berada di angka 103,63. Kemudian jenjang SMP, APK tahun 2022 ada di angka 89,49, lalu di tahun 2023 turun jadi 84,99. Sementara jenjang SLTA, APK tahun 2022 ada di angka 79,97, lalu di tahun 2023 turun menjadi 77,51.
Menanggapi data tersebut, Karawang Monitoring Grup (KMG) meminta kepada Bupati Karawang untuk mengevaluasi program Kacer.
“Kalau kita lihat anggaran Kacer tahun 2022 dan 2023 cukup besar, capai Rp20 miliar. Kalau program Kacer tidak mampu dongkrak APK, maka perlu dievaluasi program itu,” ucap Ketua KMG Imron Rosadi, kepada delik.co.id, Sabtu (27/7/2024).
Imron menjelaskan, tingkat APK yang tinggi mengartikan bahwa banyak anak usia sekolah yang bersekolah di suatu jenjang Pendidikan.
“Kalau APK menurun artinya kemungkinan ada peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya atau ia DO dari sekolah,” bebernya.
Imron menegaskan, keberhasilan pembangunan suatu wilayah ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas SDM tersebut. Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus terus diupayakan, dimulai dengan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada penduduk untuk mengenyam pendidikan, hingga pada peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan.
“Pemkab Karawang sebenarnya sudah menaruh perhatian besar untuk peningkatan SDM melalui bidang Pendidikan. Untuk membantu kesejateraan kalangan guru non PNS Pemkab telah gelontorkan anggaran peningkatan mutu dan manajemen satuan pendidikan (PMMS), sementara untuk membantu siswa ada Kacer. Jika dua program itu tidak mampu dongkrak APK, ya perlu dievaluasi semua,” tutupnya. (red).