KARAWANG-Aktivis 98, Arif Dianto memutuskan terjun ke panggung politik kembali. Pria kelahiran Karawang pada 10 April 1973 silam ini mendaftarkan diri menjadi anggota Partai Gerindra.
Praktisi Human Resources Development (HRD), General Affair (GA), dan Legal di sejumlah perusahaan serta pengurus di Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Karawang tersebut mengaku sudah melakukan perenungan dan konsultasi dengan keluarga sebelum memetuskan masuk ke Gerindra..
Menurut Arif, untuk menciptakan sebuah kebijakan yang kondusif sebagai landasan membantu perekonomian bangsa memang jalur politik lebih strategis.
“Sekalian untuk belajar, sekarang saya sudah resmi bergabung,” ucapnya usai mengunjungi kantor DPC Partai Gerindra Karawang didampingi beberapa pengusaha media dan konstruksi, Sabtu (12/3/2022) siang.
Arif membeberkan ketertarikannya masuk ke partai politik besutan Prabowo Subianto ini lantaran yang memiliki misi membentuk tatanan sosial dan politik masyarakat yang kondusif untuk mewujudkan kedaulatan serta kesejahteraan rakyat.
Ia menambahkan, Partai Gerindra mendorong pembangunan nasional yang menitikberatkan pada pembangunan ekonomi kerakyatan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan pemerataan hasil-hasil pembangunan bagi seluruh warga bangsa dengan senantiasa berpegang teguh pada kemampuan sendiri.
Arif mengaku, sebelum bergabung ke Partai Gerindra, Arif pernah terdaftar sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Karawang nomor urut 1 untuk daerah pemilihan Cikampek, Kotabaru, Tirtamulya, Jatisari, dan Banyusari dari Partai NasDem pada Pemilu 9 April 2014 yang lalu.
“Itu dulu, saya petik hikmahnya. Nah, tujuan saya beserta tim relawan hari ini sudah berketetapan hati akan berjuang maksimal agar Partai Gerindra dapat meraih kursi terbanyak di DPRD Kabupaten Karawang dan Pak Prabowo Subianto menjadi presiden pada Pemilu 14 Februari 2024 mendatang”, ungkap advokat yang berkantor di Karawang dan Bekasi itu.
“Setiap orang pasti pernah berusaha melakukan yang terbaik, namun hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan. Kegagalan bisa membuat kita melihat banyak hal,” sambungnya.
Arif menegaskan, perjuangannya tidak sendiri. Dirinya sudah banyak belajar dari para tokoh senior di Karawang.
“Terima kasih senior-senior terbaikku, selalu ada di saat aku membutuhkanmu. Semua kebaikan dan kenangan yang kita jalani bersama sangat berarti untukku,” pungkasnya. (red).
5