Banjir Karawang 2021 Lebih Parah Dibanding Banjir 2010, Ini Penyebabnya

Banjir tampak sepinggang orang dewasa di depan Kecamatan Karawang Barat.
Banjir tampak sepinggang orang dewasa di depan Kecamatan Karawang Barat.

KARAWANG-Meluapnya air sungai Citarum sejak Jumat pagi kemarin telah merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang dengan ketinggian mencapai hingga 2 meter. Banjir tahun 2021 disebut-sebut banjir lebih parah dibanding banjir pada tahun 2010.

Pasalnya, banjir tahun ini mengakibatkan akses jalan terminal Tanjungpura hingga Jalan Baru lumpuh total tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Bacaan Lainnya

Akses jalan yang menghubungkan Karawang-Bekasi dan juga rute ke arah Rengasdengklok tersebut sejak Sabtu (20/02/2021) malam macet parah. Pemotor yang mencoba melintasi banjir alami mogok sehingga membuat arus kendaraan menumpuk dan tidak bergerak di sekitaran Jalan Baru.

Baca juga : Selain Langgar Jam Operasional, Kafe D’Tipsy Diduga Juga Belum Kantongi TDUP

Seperti yang terpantau di lapangan oleh awak media delik.co.id, mulai dari Jembatan Bojong, Terminal Tanjungpura, Kelurahan Tanjungmekar, Kecamatan Karawang Barat hingga Tugu Udang air sudah setinggi lutut bahkan dibeberapa titik sepinggang orang dewasa.

Air yang berasal dari limpasan Sungai Citarum dan juga luapan irigasi tersebut, hingga Minggu pagi (21/02/2020) waktu setempat membuat aktivitas masyarakat dan lalu lintas arah Karawang-Bekasi dan ke Rengasdengklok terputus.

Nurhocking (40), masyarakat sekitar di Kelurahan Tanjungmekar, berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah untuk membantu mengevakuasi warga yang sebagian masih bertahan di tanggul Citarum dan juga logistik makanan serta air mineral yang sampai saat ini masih belum ada sama sekali.

“Untuk sementara, belum ada bantuan logistik atau makanan, belum turun. Wilayah banjir mulai dari Buniaga di RW 01, sampai daerah jalan miring, telukmungkal, benteng hingga terminal Tanjungpura air masih menggenang dan tidak bisa kemana-mana,” ujar Nur.

Ia juga berharap, untuk pemerintah bisa cepat tanggap dalam mengatasi banjir kali ini serta distribusi logistik kepada para pengungsi dan korban banjir bisa segera tersalurkan. (yoza/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *