Capai Tujuan Organisasi, Pengurus NHRI Diminta Kompak Kerjasama dan Tidak Mudah Baper

Ketua Umum NHRI Arif Dianto (kiri) bersama Pembina Nanang Kartawinata.

KARAWANG-Organisasi Nasional Human Resource Institute (NHRI) sebentar lagi pada Agustus mendatang akan menginjak usianya yang satu tahun.

Meski demikian, keberadaan NHRI telah diapresiasi banyak kalangan HR. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kalangan HR yang bergabung dengan NHRI.

Bacaan Lainnya

Pembina NHRI, Nanang Kartawinata, memberikan masukan dan dorongan agar semua pengurus NHRI menjaga kekompakan dan kerjasama supaya tujuan organisasi selalu tercapai.

“Jika seluruh pengurus lebih kompak dan bahu-membahu, maka akan semakin mudah dalam mencapai tujuan organisasi. Tanpa dukungan dan kerjasama yang baik tampaknya akan sulit mencapai tujuan organisasi,” ujarnya di sela-sela acara podcast bertema ‘Siapa Bilang Karyawan Tidak Bisa Kaya?’ yang diselenggarakan NHRI bersama Bank Mandiri pada pekan lalu.

Baca juga : Bahas Evaluasi Kegiatan dan Agenda Besar, NHRI Gelar Rapat Pengurus

“Mari kita kembangkan dan rumuskan bersama. Kemana organisasi ini akan berjalan. Kita boleh saja gemar bercanda, asal perilakunya tetap positif supaya motivasi berorganisasinya jadi lebih kuat dan militan,” timpalnya.

Tempat yang sama, Ketua Umum NHRI Arif Dianto, menjelaskan tentang dinamika berorganisasi.

Menurutnya, dalam berorganisasi harus dewasa dan tidak mudah terbawa perasaan.

“Jangan mudah baper (terbawa perasaan -red-) dalam berorganisasi,” ungkapnya.

Baca juga : Membludak, Ratusan Orang Ikuti Halalbihalal dan Seminar NHRI

Selain itu, kata Arif, penting untuk NHRI dalam menentukan arah kebijakan. Kebijakan yang dimaksud dia adalah sebuah langkah pengurus dalam mengambil keputusan yang berimbas kepada masyarakat sebagaimana visi pemerintah yakni SDM Unggul Indonesia Maju yang akan dicapai dengan membangun SDM yang kompeten, berkarakter, dan memiliki komitmen kebangsaan. Sehingga diharapkan dapat menghasilkan individu-individu yang produktif, memberikan manfaat serta dapat bekerja dengan cepat, tepat, dan profesional.

“Kita harus cerdas dalam menentukan arah politik juga. Politik di sini bukan diartikan sebagai afiliasi terhadap partai politik manapun atau calon kepala daerah siapapun dalam kontestasi Pilkada melainkan lebih berani mengambil kebijakan yang dapat bermanfaat untuk masyarakat tanpa menyimpang dari aturan dasar dan aturan rumah tangga organisasi,” jelasnya.

Arif pun mengatakan, tujuan berorganisasi menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (polig), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.

“Alhamdulillah, jajaran kepengurusan di NHRI hari ini sudah lengkap diisi oleh para praktisi hebat yang multi kompeten di bidangnya masing-masing,” tutupnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *