JABAR-Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil, sempat bikin khawatir warga Jawa Barat karena terinfeksi virus Covid-19 pada 17 April 2021.
Cinta, begitu ia biasa disapa oleh Ridwan Kamil, pun mengisahkan perjuangannya untuk bisa sembuh dari virus mematikan itu.
Dilansir dari Humas Jabar, Atalia melakukan tes usap pada 17 April 2021 lantaran kepalanya terasa pening. Gejala yang dideritanya tidak berbeda dengan sakit kepada pada umumnya sebab sebelumnya ia kehujanan saat berkegiatan.
“Hari pertama saya kaget. Bingung juga ketularan di mana karena memang saya bertemu banyak sekali orang dan masyarakat. Saat itu saya berharap teman-teman dan orang-orang yang berkontak dengan saya tidak ada satupun yang tertular,” ucapnya.
Berselang kemudian, Atalia berkonsultasi dengan tim dokter dan bersepakat menjalani perawatan dengan isolasi mandiri di Gedung Pakuan. Selama menjalani isolasi, berbagai gejala ia alami sampai akhirnya dinyatakan negatif Covid-19 pada Jumat (7/5/2021).
Gejala yang dialaminya di antaranya kondisi tubuh yang menjadi lebih hangat. Kemudian, indera penciuman mulai menghilang dan tubuh menjadi dingin. Semua gejala itu silih berganti datang sampai pada akhirnya pulih.
“Saya tidak merasakan sesak napas. Hal fatal yang tidak saya alami. Tim dokter selalu menyarankan untuk terus berpikir positif dan tetap bahagia agar daya tahan tubuh stabil dan kondisi enggak drop. Saya cepat pulih tidak terlepas dari dukungan keluarga,” ujarnya.
Atalia bersyukur karena Kang Emil sering menghiburnya. Seperti buat tulisan cinta di kaca pakai lipstick atau nari-nari gaya Michael Jackson. Anak-anak juga suka menghibur meski dibatasi kaca. Itu benar-benar bisa buat bahagia Atalia
Atalia pun kembali bersyukur setelah dinyatakan negatif Covid-19. Keberhasilan melawan Covid-19 yang ada dalam tubuhnya tidak terlepas dari kepatuhan menjalani isolasi mandiri, rutin mengikuti saran dokter, mengonsumsi berbagai jenis obat, berjemur, berpikir positif, dan berbahagia.
Atalia mengajak masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Barat untuk tidak menganggap remeh Covid-19. Meski gejala yang ia alami termasuk gejala ringan, pengalaman menjadi penyintas Covid-19 sangat menyiksa.
Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan berlaku juga bagi masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19. Sebelum dinyatakan positif Covid-19, Atalia pun sudah mendapat dosis kedua vaksin Covid-19.
“Jangan anggap remeh Cobid-19. Siapa saja bisa kena di mana dan kapan saja, dan perjuangan untuk sembuh tidak mudah. Semua harus aware dengan menerapkan protokol kesehatan,” tutupnya. (red).