Inovasi Pengentasan Kemiskinan, H. Budiwanto : Ubah Limbah Rumah Tangga Jadi Pakan Ayam

Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Budiwanto, S.Si., M.M.

KARAWANG-Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Budiwanto, S.Si., M.M., menyoroti pentingnya inovasi dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui pemanfaatan limbah organik rumah tangga.

Ia mengusulkan agar limbah dari dapur rumah maupun restoran dapat diolah menjadi pakan bagi ayam. H. Budiwanto juga menyarankan salah satu jenis ayam yang bisa dipelihara di lingkungan rumah tangga adalah ayam jenis Sentul.

Bacaan Lainnya

Sentul , jenis ayam asli Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan dikenal sebagai turunan ayam Ciungwanara, Raja Sunda Galuh dari Ciamis. Di daerah asalnya, Ciamis, ayam Sentul populer dengan nama hayam kulawu.

“Jenis ini saat ini sedang dikembangkan di UPTD BPP Ternak Unggas, Jatiwangi Majalengka.  Dengan memelihara jenis ayam Sentul ini akan terjamin keberadaannya dan genetika aslinya bahkan di sana melakukan konservasi genetik untuk F-0 nya,” katanya, Jumat (1/11/2024).

Menurutnya,  dengan pemanfaatan limbah organik yang mudah diakses dan murah, masyarakat dapat memelihara ayam Sentul secara efisien.

“Ayam Sentul memiliki kapasitas produksi yang cukup besar. Apabila dengan asupan nutrisi yang memadai, setiap ekor bisa menghasilkan sekitar 200 butir telur per tahun, dan pertumbuhan dagingnya mencapai 0,9 kilogram dalam dua bulan. Ini peluang ekonomi yang harus kita manfaatkan,” ungkap Ketua PKS Kabupaten Karawang ini.

Ia membeberkan, pasar ayam Sentul sendiri sangat menjanjikan, mengingat permintaan yang terus meningkat dan kebutuhan pangan yang tinggi. Dengan memelihara 100 ekor ayam, keluarga dapat memperoleh pendapatan tambahan hingga 900.000 rupiah per bulan, jumlah yang signifikan bagi perekonomian rumah tangga. Selain itu ayam jenis Sentul ini mampu beradaptasi di setiap wilayah Jawa Barat dan memiliki daya tahan terhadap perubahan iklim di Jawa Barat.

Inisiatif ini, menurutnya, juga sejalan dengan prinsip ramah lingkungan, mengurangi limbah, sekaligus menciptakan sumber daya pangan lokal.

Dirinya berharap program ini dapat diimplementasikan secara luas di Karawang dan daerah lainnya, sehingga bisa menjadi solusi konkret bagi keluarga yang kurang mampu untuk mandiri secara ekonomi.

“Tentu perlu perencanaan yang baik serta mendapat dukungan pemerintah darah dan kolaborasi masyarakat, InsyaAllah pemanfaatan limbah rumah tangga untuk pakan ayam Sentul bisa menjadi salah satu solusi inovatif dalam mengatasi kemiskinan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *