KARAWANG-PLN terus berupaya untuk menggalakan program efisiensi di semua lini, sejalan dengan semangat transformasi PLN pada aspirasi Lean.
Di sisi transmisi, dukungan tersebut dilakukan oleh PT PLN (Persero) UPT Karawang melalui perbaikan anomaly pada transformator 30 MVA Gardu Induk 70 kV Ciganea.
Seperti diketahui, Gardu Induk 70 kV Ciganea merupakan Gardu Induk yang mensuplai pasokan energi listrik untuk Konsumen Tegangan Tinggi (KTT) PT. Elegant Textile Industry Aditya Birla Group.
Perusahaan ini memiliki posisi strategis di kancah perdagangan tekstil dunia karena menyumbang 10 persen dari perdagangan rayon spun yarn global, dimana sekitar 80 persen produknya diekspor ke pelanggan di berbagai negara di Eropa dan Asia-Pasifik.
Hampir separuh produksinya melayani segmen khusus, seperti kain berkualitas tinggi untuk aplikasi medis, sarung jok mobil, kain pelapis, dan produksi benang mewah. Oleh karena itu keandalan dan availability kelistrikan sangat dibutuhkan.
“Perbaikan ini adalah program rutin dalam rangka memberikan layanan listrik terbaik bagi pelanggan, dalam hal ini Konsumen Tegangan Tinggi. Apalagi, perusahaan ini memiliki posisi strategis di perdagangan global,” terang Manager UPT Karawang, Stefanus Yan Kurniawan.
Manager ULTG Purwakarta, Andhika Rizki mengatakan, perbaikan anomali pada transformator 30 MVA Gardu Induk 70 kV ciganea tersebut menggunakan metode pembongkaran beberapa bagian dari trafo yaitu packing, kemudian melakukan penggantian pada packing tersebut.
“Sehingga, tidak terjadi lagi tumpahan atau rembesan minyak trafo,” terang Andhika
Dengan kondisi cuaca yang menjadi kendala serta kondisi trafo yang harus dilakukan pembersihan total dari lapisan keramik, pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 5 hari 4 malam.
Sejumlah tahapan pekerjaan dilakukan, mulai dari tahap persiapan peralatan, proses pemadaman trafo, briefing K3, pemasangan rambu K3, pemasangan LOTO, pengujian-pengujian komponen trafo pra pekerjaan, pengawasan kualitas pekerjaan perbaikan rembesan, pengujian pasca pekrjaan, hingga sampai penormalan trafo 3 30MVA GI Ciganea.
“Meskipun menemukan beberapa kendala, khususnya berkaitan dengan kondisi cuaca, pekeraan ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan tetap mengutamakan keselamatan jiwa para personal,” pungkas Andhika. (rls/red)