KARAWANG-Sejak Senin (6/5/2024), Gerindra Karawang tampak masif dan maraton serta tanpa jeda setiap hari lakukan komunikasi politik dengan sejumlah parpol di Karawang.
Meski hari libur nasional, Kamis (9/5/2024), Gerindra Karawang kembali lakukan kunjungan dan komunikasi politik dengan pengurus DPD Partai Golkar Karawang.
Antara DPC Partai Gerindra Karawang dan DPD Partai Golkar Karawang tampaknya pasang kuda-kuda untuk melanjutkan dari koalisi nasional (Pilpres 2024) ke Pilkada Karawang 2024.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Karawang, H. Endang Sodikin alias HES mengatakan, partai Golkar merupakan partai senior, karena pernah melahirkan kepala daerah di Karawang. Sehingga Golkar sudah paham dan belajar bagaimana Gerindra (kelak) bisa memiliki posisi seperti itu, sebagai pemenang di Pilkada nantinya.
“InsyaAllah kami akan komitmen bersama untuk terus berkoalisi melahirkan bakal calon bupati dan calon wakil bupati. Sehingga kita bisa melahirkan pemimpin sesuai harapan masyarakat Karawang,” ungkapnya.
Tempat yang sama, Sekretaris DPD Partai Golkar Karawang, H. Asep Syarifudin menjelaskan, kunjungan pengurus DPC Partai Gerindra Karawang merupakan wujud silaturahmi dan komunikasi politik lintas parpol bisa terjaga. Karena di Pilpres kemarin Gerindra dan Golkar berada di koalisi yang sama (Koalisi Indonesia Maju/KIM).
“Alhamdulillah hari ini Pak Prabowo dan Mas Gibran menjadi presiden dan wapres terpilih. Kami Partai Golkar merupakan bagian dari koalisi tersebut, seperti halnya di Pilkada Karawang kemungkinan kami akan berkoalisi,” kata Asep Ibe, sapaan akrabnya.
“Kami (akan) melakukan komunikasi politik yang lebih intens lagi untuk membangun koalisi kedepan, karena tahapan Pilkada serentak pada hari ini sudah dimulai, dari pemilihan gubernur kemudian pemilihan walikota dan bupati sudah dimulai,” ujarnya melanjutkan.
Secara otomatis, kata Ibe, ini memiliki korelasi yang sangat erat dengan koalisi kemarin di Pilpres.
“Mudah-mudahan (berawal) silaturahmi politik yang kita bangun ini dengan Partai Gerindra bisa menuju koalisi Pilkada karawang dengan potensi yang luar biasa,” ucapnya.
Masih dikatakannya, dengan perolehan suara Partai Gerindra Karawang lebih dari 200 ribu dan peroleh 8 kursi, begitupun dengan Partai Golkar Karawang peroleh suara pileg 168 ribu lebih dan 6 kursi pada Pileg kemarin menjadi modal awal untuk menuju arah koalisi pencalonan bupati dan wakil bupati di Pilkada Karawang 2024 Karawang.
Lebih lanjut ia mengatakan, tentunya Partai Golkar mempunyai mekanisme dan prosedur dalam rangka menentukan bakal calon bupati dan calon wakil bupati, karena prosedur dan mekanisme itu sudah ditempuh sejak lama.
“(Prosedur) dari keputusan DPD, DPW dan DPP Partai Golkar tentunya mempunyai ketentuan dan kebijakan-kebijakan. Jadi nanti bukan ujug-ujug dan bisa menentukan sendiri siapa yang akan dicalonkan nantinya. Karena itu sudah menjadi keputusan DPW Partai GolkarJawa Barat telah memunculkan tiga nama yaitu H. Sukur Mulyono, Hj. Sri Rahayu Agustina dan dari birokrat H. Acep Jamhuri,” jelasnya.
Dalam hal ini siapa saja yang akan mendapat rekomendasi itu ada mekanisme yang harus di tempuh, di antaranya melalui tahapan survei yang pada hari ini sudah dilakukan oleh DPP Partai Golkar.
“Kami di DPD Partai Golkar Karawang fatsun apa yang menjadi keputusan dan kami akan menjalankan kebijakan dari DPP tersebut,” pungkasnya. (jat/red).