Jelang Muscab Internal Demokrat ‘Memanas’, Ini Kata Pengamat

Pengamat politik, Gili Argenti.
Pengamat politik, Gili Argenti.

KARAWANG-Menjelang Musyawarah Cabang (Muscab) Demokrat Karawang yang tak lama lagi akan digelar, kompetisi antara Cellica Nurrachadiana dan Pendi Anwar dikabarkan memanas.

Menurut pengamat politik, Gili Argenti, kompetisi di internal partai politik bukan sebuah keanehan, tetapi sebuah kewajaran. Setiap partai politik di alam demokrasi sudah rutin melewatinya, termasuk Partai Demokrat Di Karawang.

Bacaan Lainnya

“Jadi bukan sesuatu luar biasa, bila kita melihat ada sedikit ketegangan diantara sesama kandidat, itulah demokrasi, ada dinamika di dalam partai,” kata Gili kepada delik.co.id, Jumat (10/6/2022).

Kandidat doktor ilmu politik Unpad ini mengatakan, proses kandidasi internal partai politik, biasanya menghangat dan memanas menjelang muscab, setiap kandidat melempar isu dan wacana, tujuannya menarik perhatian publik, khususnya para peserta muscab.

Namun, ketika pelaksanaan muscab sudah menentukan nakhoda baru, biasanya kondisi kembali normal, terlebih biasanya ada proses akomodasi kepada kelompok kompetitornya.

“Tujuannya selain menjaga soliditas partai, juga menunjukkan ke kader terjadi rekonsiliasi politik diantara elit, setelah bertarung sengit memperebutkan kursi ketua cabang, terlebih menjelang Pemilu 2024, semua kader partai harus fokus menghadapi perhelatan pesta rakyat tersebut,” urainya.

Baca juga : Demokrat Karawang Bisa Kampiun di Pemilu 2024, Ini Syaratnya

Tentunya, paparnya dosen Fisip Unsika ini, perkerjaan rumah Partai Demokrat paska muscab sangat penting dalam konstelasi politik lokal. Ia melihatnya sebagai pertarungan eksistensi politik di tingkat daerah.

Pertama, siapapun nakhodanya, Partai Demokrat Karawang memiliki beban politik harus bisa mempertahankan, bahkan meningkatkan peraihan kursi di DPRD.

Kedua, kesuksesan menjadikan kader Demokrat sebagai Karawang 1 selama dua periode menjadi tantangan kedepan, artinya prestasi Demokrat sebelumnya akan menjadi bayang-bayang nakhoda paska muscab nanti, siapapun orangnya memiliki beban sama.

“Sebagai pengamat politik, tentunya kita berharap pelaksanaan Muscab Partai Demokrat Karawang, bisa menyuguhkan kualitas demokrasi sesungguhnya. Demokrasi mengedepankan abad, rasionalitas, kejujuran, sportifitas dan etika berdemokrasi sesungguhnya. Rakyat akan memberikan penilaian, dan bisa menjadi investasi elektoral, kalau menampilkan kualitas demokrasi dengan baik dan luhur,” tutupnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *