KARAWANG-Sejumlah wartawan dari sejumlah media massa mendemo kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang pada Senin (4/10/2021).
Namun sayangnya, Kepala DLHK Kabupaten Karawang, Wawan Setiawan, absen dengan alasan mengikuti agenda Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruhzanul Ulum, di Kecamatan Jatisari.
Ketua DPC Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Karawang, Latifudin Manaf, mengaku kecewa dengan absennya Wawan.
Baca juga : Tak Hanya ke Bupati, Alek Safri Dorong Insan Pers Delik Laporkan Juga Oknum Pejabat DLHK ke Ombudsman
Padahal pihaknya ingin meminta klarifikasi terkait sikap Wawan yang memblokir nomor ponsel/WA insan pers delik.co.id ketika sedang mendalami informasi program tempat pengolahan sampah terpadu (TPST).
“Kami adakan aksi damai tidak mendadak. Kami sudah layangkan surat pemberitahuan sejak Jumat (1/10/2021) ke Polres Karawang,” ucapnya yang juga Pemimpin Redaksi delik.co.id pada saat audiensi yang dihadiri Sekretaris DLHK Kabupaten Karawang, Rosmala Dewi, Ketua Setakar Deden Sofyan, Pemred Nuansa Metro Endang Suryana, Ketua AJIB Ujang Aditya, Pemred Berseka Jajat dan Kapolsek Karawang Kota Kompol Suparno dan perwakiland dari Intelkam Polres Karawang.
Latifudin menjelaskan, sebagai seorang pejabat publik, Wawan terikat oleh suatu aturan, sehingga dari ucapan dan sikap tidak bisa seenaknya.
Menurutnya, apa yang dilakukan pihaknya saat ini membawa pesan bahwa seorang pejabat publik jangan alergi terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugasnya.
Baca juga : Remehkan Aduan Insan Pers Delik, Praktisi Hukum : Bupati Harus Ambil Sikap Tegas
Dengan cara memblokir nomor ponsel/WA wartawan, berarti ada indikasi kuat pejabat tersebut alergi terhadap wartawan.
“Apa yang saya alami ini harus jadi bahan pertimbangan bagi pejabat lainnya agar jangan sampai untuk kedepannya terjadi lagi,” ujarnya.
Melalui Rormala Dewi, Latifudin Manaf meminta kepada Wawan untuk bertemu langsung dengan pihaknya untuk memberikan penjelasan.
“Jika tidak, kami akan datang lagi ke DLHK dengan jumlah massa lebih besar,” tandasnya.
Rosmaladewi mengungkapkan permintaan maafnya atas terjadinya miskomunikasi antara pihak insan pers delik.co.id dengan Kadis DLHK Karawang, Wawan Setiawan.
“Kami atas nama Dinas DLHK Kabupaten Karawang, menghaturkan permintaan maaf atas adanya kejadian yang terjadi antara insan pers dengan pak Wawan sebagai Kadis DLHK Karawang,” bebernya.
Lebih lanjut Rosmala Dewi juga menjelaskan atas ketidakhadiran Kadis DLHK Karawang dalam acara audensi ini lantaran kesibukannya sedang menghadiri kunjungan Wakil Gubernur Jawa Barat di Jatisari.
“Pak Wawan tidak dapat hadir bersama kita, karena beliau sedang menghadiri kunjungan Wakil Gubernur Jawa Barat di Jatisari. Namun, apapun hasil dari acara ini, akan segera saya sampaikan kepada beliau,” ujarnya.
Smentara itu Ketua Setakar, Deden Sofian, sangat menyayangkan dengan adanya polemik antara Kadis DLHK Karawang dengan Insan Pers.
Menurutnya, hal ini menunjukkan situasi yang ekstrem, atas kesulitan informasi yang didapat oleh para awak media dan semakin menyakini bahwa rezim yang berkuasa saat ini sangat anti kritik dan kurang terbuka, untuk akses informasi yang bersifat publik.
“Pantas saja Karawang masuk kategori 5 daerah dengan status kemiskinan ekstrim. Mungkin saja salah satunya adalah miskin informasi terhadap media, apalagi terhadap masyarakat,” ucap Deden.
Deden mengapresiasi setinggi-tingginya kepada kawan-kawan media untuk untuk terus berjuang Di garda terdepan menggali dan menginformasikan situasi daerah kepada masyarakat umum.
“Kami sangat mengapresiasi langkah yang sedang dilakukan oleh rekan-rekan pers di Karawang ini,” pungkasnya. (iki/red).
4.5