Parah, Proyek Penurapan Irigasi di Sedari Diduga Amburadul

Pekerjaan turap di Sedari dalam kondisi air banjir

KARAWANG-Lagi-lagi proyek dari Dinas PUPR Kabupaten Karawang, khususnya bidang Sumber Daya Air (SDA) tampaknya kurang pengawasan terhadap sejumlah pekerjaan proyek penurapan irigasi yang sedang digarapnya.

Seperti proyek penurapan irigasi di Dusun Jayasari RT 04/0, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya yang dikerjakan oleh pemborong. Pasalnya bila fisik yang doyong dan miring dibiarkan, proyek tersebut tidak akan tahan lama dan cepat ambruk.

Bacaan Lainnya

Penelusuran delik.co.id ditemukan indikasi pekerjaan proyek tersebut dikerjakan asal jadi lantaran diduga kualitas pasirnya jelek, adukan semen pasir kurang maksimal, bahkan pemasangan batu belah bawah pondasi sama sekali tidak pakai bambu rucuk dulu, bahkan pemasangan batu belah dalam keadaan banjir, sehingga pekerjaan itu tampak sudah belah dan miring.

Di lokasi, seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi bangunan tersebut mengakui kondisi turap tersebut sudah belah dan miring.

“Karena waktu mulai pengerjaan airnya banjir terus dan tanah letaknya terlalu dalam bekas galian exavator (beko). Tapi besok juga mau dibongkar lagi sih pak,” ucapnya kepada delik.co.id Jumat (19/7/2024).

Pekerja tersebut pun mengakui bila pengawas sempat mengecek pekerjaan ke lokasi.

“Pengawas sudah kesini sih cuman belum tahu kondisi fisik turap yang belah dan miring tapi sudah dikirimkan fotonya,” bebernya.

Sementara warga sekitar RM meminta kepada pemborong agar pekerjaan proyek tersebut dikerjakan dengan benar sesuai spesifikasi dan RAB supaya hasilnya bagus, bertahan lama dan dapat bermanfaat untuk masyarakat, khususnya para petani.

Berdasarkan dari papan informasi, diketahui proyek turap tersebut memiliki panjang 155,00 meter dengan tinggi 1,20 meter. Proyek yang dikerjakan oleh CV Karya Uston Rizandy itu menelan biaya APBD Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp143.993.000.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak pelaksana maupun rekanan dan pengawas dari dinas terkait belum dapat ditemui ataupun dihubungi untuk di mintai keterangannya. (man/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *