Perbaiki Ruang Kelas Rusak, Disdikpora Siapkan Anggaran Puluhan Miliar Tahun 2022-2023

Kadisdikpora Karawang, H. Asep Junaedi.

KARAWANG-Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang, Asep Junaedi, berkomitmen akan memperbaiki sejumlah ruang kelas yang rusak.

Bahkan, dalam satu tahun ke depan pihaknya telah menyiapkan anggaran perbaikan ruang kelas rusak dan pembangunan ruang kelas baru yang jumlah anggaranya mencapai puluhan miliar.

Bacaan Lainnya

Untuk tahun 2022 ini, Asep mengaku anggaran yang telah disiapkan sebanyak Rp20,4 miliar. Sementara tahun 2023 mendatang, anggaranya bakal naik hampir 150 persen atau Rp50 miliar.

Anggaran Rp 20, 4 miliar itu direncanakan—sebagian sudah berjalan pengerjaanya, menyentuh 176 ruang kelas di 58 sekolah se-Karawang. Anggaran itu termasuk mencakup perbaikan 15 pagar sekolah dan sarana penunjang infrastruktur pendidikan lainnya.

“Iya betul, itu belum termasuk pembangunan yang sumbernya dari DAK. Tahun ini di DAK kita kebagian Rp6 miliar untuk pembangunan rehab kelas di 8 sekolah yang menyasar 44 ruang kelas dan perpustakaan pada enam sekolah berbeda,” ucapnya kemarin.

Mantan Kadinkop UMKM ini menegaskan, pihaknya dalam memperbaiki kelas rusak tidak hanya mengandalkan APBD 2022 dan DAK dari pemerintah pusat. Namun pihaknya juga membuka ruang bagi perusahaan-perusahaan untuk memberikan sumbangsih penyaluran CSR untuk sekolah-sekolah yang sangat mendesak membutuhkan perbaikan segera.

“Biasanya untuk sekolah yang roboh dan kebetulan tidak masuk sakala prioritas, kami pergunakan dana CSR untuk mengkovernya,” ungkapnya.

Asep menuturkan, dari semua target pembangunan dan rehab ruang kelas pada tahun ini, sesuai data tersisa 306 ruang kelas yang belum akan tersentuh perbaikan dan akan langsung tergarap semua di tahun 2023 mendatang dan tak ada lagi daftar sekolah rusak yang tersisa butuh perbaikan.

Asep menambahkan, pada tahun 2023 mendatang, Pemkab Karawang melalui Disdikpora bakal menganggarkan dana untuk perbaikan sekolah, ruang kelas baru dan sarana pendukung infrastruktur lainnya sebesar Rp50 miliar, naik 150 persen dibanding anggaran tahun 2022 ini.

“InsyaAllah semua sekolah dan ruang kelas rusak bisa beres dibangun dan dibenahi semua pada tahun 2023 mendatang. Karena kami pemerintah daerah berkomitmen untuk menyelesaikanya di dua tahun ini,” tutupnya. (red).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar