PLN UPT Karawang Sukses lakukan Pemeliharaan Rutin Bay 150kV KTT Bekaert

Petugas PLN lakukan Pemeliharaan Rutin Bay 150kV di Gardu Induk Telukjambe.

KARAWANG-PLN melalui Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah turut memperingati Hari Pelanggan Nasional sebagai bentuk komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Berbagai program jelang hari pelanggan gencar dilakukan diberbagai lokasi mulai dari Kunjungan ke Pelanggan, hingga program peningkatan keandalan pasokan listrik di berbagai Gardu Induk penyuplai Konsumen Tegangan Tinggi.

Bacaan Lainnya

Untuk wilayah Karawang dan sekitarnya, program dalam rangka hari pelanggan dilakukan melalui Pemeliharaan Rutin Bay 150kV di Gardu Induk Telukjambe.

Pemeliharaan ini menjadi sangat penting mengingat adanya sejumlah konsumen tegangan tinggi (KTT) salah satunya PT Bekaert Indonesia yang hanya dapat melakukan shutdown mesin produksi pada waktu-waktu tertentu, salah satunya pada momen perayaan Hari Kemerdekaan Ke-79 Republik Indonesia.

General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah, Tejo Wihardiyono mengatakan, program peningkatan keandalan yang dilakukan menjelang hari pelanggan nasional ini sejalan dengan transformasi 2.0 PLN Growth Moonshot yang saat ini tengah digiatkan PLN.

“Pemeliharaan rutin utamanya di Gardu Induk Pemasok Konsumen Tegangan Tinggi ini bertujuan untuk memastikan kondisi peralatan berfungsi optimal, sehingga apabila terdapat potensi gangguan, dapat dideteksi lebih dini dan ditangani secepat mungkin,” jelasnya.

“Peningkatan kualitas layanan ini sejalan dengan Transformasi 2.0 PLN Growth moonshot untuk mengakselerasi pertumbuhan business development dan meraih revenue yang tumbuh positif ke depan,” sambung Tejo Wihardiyono.

Sementara itu, Manager UPT Karawang, Syafrizal menambahkan, untuk pelanggan bisnis yang bergerak di bidang manufaktur, kestabilan pasokan listrik menjadi hal yang sangat krusial guna menjaga kelancaran operasionalnya.

Dalam pelaksanaannya, PLN UPT Karawang menerjunkan 16 orang tim gabungan yang terdiri dari tim proteksi, tim pemeliharaan jaringan, tim pemeliharaan Gardu induk (Hargi) dan tim Safety Advisor (SA). Mereka melakukan pengecekan menyeluruh terhadap setiap komponen peralatan proteksi dan material utama, melakukan penggantian jika diperlukan dan melakukan pengujian terhadap peralatan Primer dan sekunder untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik, semua prosedur dilaksanakan dengan ketat mengikuti standar keamanan dan kualitas yang telah ditetapkan.

“Pemeliharaan ini berhasil diselesaikan sesuai tenggat waktu yang ditentukan, dengan tetap mematuhi prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3),” pungkas Syafrizal. (rls/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *