Refleksi HUT Ke-390 Kabupaten Karawang, KADIN : Cellica Gagal Sejahterakan Karawang !

Ridwan Alamsyah, S.H.
Ridwan Alamsyah, S.H.

KARAWANG-Tepat tanggal 14 September 2023, Kabupaten Karawang berusia 390 tahun. Segenap warga Karawang tentu menyambutnya dengan suka cita.

Sejumlah acara dengan menggelontorkan miliaran rupiah digelar demi membuat rakyat Karawang bahagia, meski kegagalan Cellica dalam mensejahterakan Karawang selama dua periode tidak bisa ditutupi dengan hingar bingar acara tersebut.

Bacaan Lainnya

“Lebih 10 tahun Cellica dalam memimpin Karawang hingga sekarang mau lengser, Karawang tidak makin baik,” kata Wakil Ketua KADIN Karawang, Ridwan Alamsyah, kepada delik.co.id, Kamis (14/9/2023).

Ridwan pun membeberkan sejumlah indikator kuat gagalnya Cellica urus Karawang. Di antaranya banyak bangunan atau gedung sekolah yang ambruk.

“Fakta, silakan cek sendiri tidak sedikit gedung sekolah yang rusak bahkan ambruk dan ambruknya gedung diprediksi bakal terus berlanjut apabila gedung sekolah yang rusak berat tidak segera mendapat penanganan,” ucapnya yang juga Ketua Biro Hukum Persatuan Purnawirawan Polri ini.

Ia melanjutkan, pembangunan insfrastruktur yang belum tuntas seperti yang tertuang dalam RPJMD. Mirisnya, insfrastruktur yang sudah dibangun di era kepemimpinan Cellica dengan gelontorkan uang miliaran rupiah hasilnya buruk.

“Pedestrian Jalan Ahmad Yani dibangun dengan uang belasan miliar rupiah tapi hasilnya jelek, silakan cek sendiri bagaimana kondisi pedestrian itu sekarang di lokasi, prihatin sekali kalau melihat kondisinya,” ungkapnya.

Ridwan juga menyoroti soal pasar yang merupakan pengelolaan pusat ekonomi rakyar. Menurutnya, pasar-pasar di Kabupaten Karawang semrawut tidak jelas arah pembangunan ekonominya.

“Pasar-pasar yang dibangun dengan skema BOT ternyata banyak yang gagal untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Contohnya, pasar Cikampekyang dibangun dengan skema BOT hingga kini tidak jelas pembangunan dan pengelolaannya. Belakangan pembangunan Pasar Proklamasi di Rengasdengklok hingga kini terus timbulkan polemik tak berkesudahan, jangan salahkan pedagang tapi pemerintah daerah yang gagal urus pasar,” tegasnya.

Kaderisasi ASN yang tidak berjalan dengan baik sehingga terjadi banyak kekosongan pimpinan di sejumlah OPD pun jadi kritikan KADIN Karawang.

“Lebih dari lima di OPD Karawang yang kosong pimpinannya (eselon II, red). Loh katanya Karawang mendapat penghargaan sistem merit, tapi kenapa masih terjadi kelemahan kaderasisasi ASN di Karawang,” beber Ridwan.

Ia menambahkan, persoalan pengangguran di Karawang ternyata tak kunjung selesai. Padahal ada ribuan pabrik dan industri berdiri di Karawang, tetapi karena leadership Cellica lemah membuat pengangguran di Karawang selalu menganga lebar setiap tahun.

Baca juga : KADIN Karawang Bentuk Tim Mitra Strategis

“Ada Perda Ketenagakerjaan, ada info loker online, seperti tidak ada gunanya lantaran tidak bisa tangani persoalan pengangguran. Karena masalahnya bukan ada di tool, tapi leadership Cellica yang lemah tidak bisa meyakinkan para pemilik perusahaan kalau SDM Karawang itu unggul. Penyerapan tenaga kerja tidak optimal hanya sebatas seremonial,” tegasnya.

Di ujung wawancara, Ridwan mengkritisi kegagalan Cellica urus Karawang di bidang lingkungan hidup. Persoalan pencemaran sungai Cilamaya masih saja kerap terjadi dan hampir tidak terlihat Cellica ‘berteriak’ melakukan aksi konkret bagaimana acaranya menghapus pencemaran sungai Cilamaya.

Parahnya, dalam lingkungan hidup khususnya dalam polusi udara, Karawang kini tempati nomor satu perihal kota udara terburuk se-Indonesia. Dengan kejadian ini akan semakin mempertegas kegagalan Cellica urus Karawang.

“Karawang sudah darurat dalam polusi udara. Selama ini apa sih kerja Cellica urus Karawang? Cellica gagal urus dan sejahterakan Karawang dan pemerintah seolah tidak hadir dalam mensejahterakan rakyatnya” pungkasnya. (red).

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar