KARAWANG-Nasib nahas dialami seorang remaja bernama Arif Fauzan (14). Remaja yang berdomisili di Dusun Mekarsari, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, menjadi korban meninggal diduga akibat keracunan nasi berkat di Kampung Boneka Cikampek, Dusun Kampung Baru Timur, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang.
Arif dikabarkan meninggal dunia sesaat setelah menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit (RS) Izza Cikampek, pada Minggu (5/9/2021) sekira pukul 22.00WIB.
Paman korban, Deni Hermawan (42), mengatakan, korban mengalami keracunan usai memakan nasi berkat yang dibawa neneknya dari acara pengajian muharraman di Majelis Taklim Nurul Huda di Dusun Kampung Baru Timur, RT 01, RW 08, Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, pada Kamis (2/9/2021) sore.
“Jadi keponakan saya itu makan nasi berkat dari neneknya yang ikut pengajian rutin ibu-ibu di majelis itu. Ia makan sama kakaknya, kalau kondisi kakaknya masih dirawat di rumah sakit sampai saat ini,” ungkap Deni Bogel, sapaan akrabnya, Senin (6/9/2021) pagi.
Menurutnya, korban bersama kakaknya menyantap nasi berkat pada Kamis malam. Keduanya tidak menaruh rasa curiga, karena tak ada tanda-tanda yang aneh pada makanan tersebut.
Akan tetapi pada Jumat (3/9/2021) pagi, sambungnya, keduanya mengalami pusing dan keram perut hingga muntah-muntah dan buang air besar yang tak henti-hentinya.
“Awalnya dikira cuman sakit perut biasa saja, masih bisa diobatin pakai obat warung. Tapi kok semakin parah makin kesini tuh, makanya pada Sabtu (4/9/2021) pagi, korban bersama kakaknya langsung dibawa ke RS Izza Cikampek,” ungkapnya.
“Almarhum Arif kemudian langsung dimakamkan di TPU Rawalunyu, Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek,” timpalnya.
Dari data yang berhasil dihimpun, total seluruh warga yang menjadi korban keracunan massal itu, berjumlah 83 orang. Dua di antaranya dinyatakan meninggal dunia sedangkan untuk kondisi 6 warga lainnya, dikabarkan kritis dan masih dirawat di ruang ICU sejumlah RS terdekat. (red).
4.5