Seorang Balita Dikabarkan Tewas di Kolam Renang Hud-Hud

Ilustrasi tenggelam.
Ilustrasi tenggelam.

KARAWANG-Tragis nasib yang dialami seorang balita berusia sekira 5 tahun berinisial GP asal Kabupaten Bekasi. GP dikabarkan tewas di kolam renang Hud-Hud Albaghdadi, Desa Amansari, Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, pada Minggu (24/10/2021) siang pekan kemarin.

Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Agus Setiawan melalui Kanit Reskrim Polsek Rengasdengklok, IPDA Iwan Budijanto, tidak mengelak kabar tragis tersebut.

Bacaan Lainnya

“Iya benar. Peristiwa penemuan seorang anak yang meninggal dunia karena tenggelam diduga tidak bisa berenang, terjadi pada hari Minggu, tanggal 24 Oktober 2021 sekira pukup 13.00 WIB atau Minggu siang,” ungkap Iwan seperti dilansir dari AlexaNews.co.id, Senin (1/11/2021).

Ia membeberkan, Unit Reskrim Polsek Rengasdengklok segera bergerak cepat usai mendapat kabar tentang adanya peristiwa tragis itu dengan langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) guna mengecek kebenaran kabar itu.

“Waktu kami tiba di TKP, korban telah dievakuasi dan dibawa oleh pihak keluarga bersama pengelola Taman Hud-Hud ke RS Proklamasi Rengasdengklok namun nyawa korban tak terselamatkan. Saat korban dibawa ke RS, kondisinya sudah meninggal dunia karena tenggelam dan diduga tak bisa berenang,” ungkapnya.

Iwan menjelaskan, pihaknya yang berada di TKP, langsung meminta bantuan kepada Unit Identifikasi (Tim Inafis) Sat Reskrim Polres Karawang guna melakukan olah TKP di lokasi tewasnya seorang bocah laki-laki di kolam renang Taman Hud-Hud.

“Pengecekan di TKP, dilakukan oleh Unit Identifikasi (Tim INAFIS) Sat Reskrim Polres Karawang dan Unit Reskrim Polsek Rengasdengklok,” jelas mantan Kanit Reskrim Polsek Ciampel membeberkan.

Namun, lanjutnya, pada saat pihaknya bersama Unit Identifikasi Polres Karawang akan membawa jasad korban ke RSUD Karawang guna dilakukan otopsi, hal tersebut mendapat penolakan dari pihak keluarga korban.

“Setelah dimintai keterangan, ibunya korban berinisial SH tidak bersedia dan keberatan apabila anaknya yang berinisial DP (korban tenggelam, red) dilakukan outopsi di RSUD Karawang. Ibunya korban menyadari bahwa itu semua musibah dan sudah takdir, lalu ibu korban membuat pernyataan keberkatan untuk dilakukannya otopsi terhadap jasad anaknya itu,” imbuhnya.

Sementara itu pihak pengelola kolam renang Hud-hud, Ikbal, belum bisa memberikan keterangan hingga berita ini rilis. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *