Tegas! LSM Lidik Bakal Laporkan Proyek Ngasal Jika Kabid SDA Dusta

Proyek ngasal di Kutaampel II
Proyek ngasal di Kutaampel II

KARAWANG-LSM Lidik Karawang mengaku geram dengan ditemukannya sejumlah proyek di Bidang SDA Dinas PUPR Karawang yang dikerjakan asal jadi dengan kualitas rendah, terutama temuan proyek amburadul yang terbaru di Telukampel II Desa Karyamakmur, Kecamatan Batujaya yang dikerjakan oleh CV Maha Banguntama Abadi dengan telan anggaran Rp188 juta lebih.

Bahkan LSM Lidik bakal melaporkan proyek-proyek amburadul tersebut beserta para pejabatnya jika Kabid SDA, Dudi Rahmat, ingkar janji.

Bacaan Lainnya

“Kemarin saya sudah kontak Kabid Dudi perihal proyek di Kutampel II, beliau janji akan menegur pelaksana dan meminta agar bangunannya dibongkar,” ucap ketua DPC LSM Lidik Karawang, Suhanta kepada delik.co.id, kemarin.

Baca juga : LSM Lidik dan LSM GMPI Batujaya Kompak Kecam Proyek Drainase Amburadul di Desa Karyamakmur

Ia berharap ucapan Dudi juga tidak ngasal seperti proyek di Kutaampel II dan benar-benar Dudi buktikan agar menjadi efek jera bagi pelaksana lainnya.

“Kalau kemudian hari ucapan Dudi tidak terbukti, saya akan laporkan ke pihak BPKP dan Kejari Karawang proyek-proyek bermasalah beserta para pejabatnya karena sejumlah bukti sudah saya kantongi. Saya tidak punya kepentingan apapun dalam hal ini selain ingin melihat pembangunan di Karawang berkualitas baik,” ujarnya.

Diketahui dari papan informasi proyek pembangunan drainase Telukampel II Rt 04/02 Desa Karyamakmur yang bersumber dari APBD I Provinsi Jawa Barat sebesar Rp188.915.000, dengan panjang volume 2×168 m, tinggi 0,80 cm yang dikerjakan oleh CV Maha Banguntama Abadi diduga amburadul dan asal jadi, terkesan tidak memikirkan kualitas tetapi hanya pada nilai keuntungan semata.

Baca juga : Amburadul! Pekerjaan Drainase Dikerjakan Asal Jadi di Desa Karyamakmur Diduga Dibiarkan Pengawas

Hasil penulusuran awak media delik.co.id, proyek drainase tersebut sangat miris. Diduga pekerjaan pemasangan batu belah hanya ditancap-tancapkan digenangan yang air berlumpur tanpa kisdam apalagi dikeringkan terlebih dahulu airnya. (man/dede/red).

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *