Wisata Pelangi di Mulyajaya Jadi Referensi Penyusunan Raperda Ekraf

Nana Nurhusna Hidayat (kiri) bersama Kades Mulyajaya, Endang (tengah) foto bersama di depan tugu Wisata Pelangi.
Nana Nurhusna Hidayat (kiri) bersama Kades Mulyajaya, Endang (tengah) foto bersama di depan tugu Wisata Pelangi.

KARAWANG-Finalisasi penyusunan Raperda Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf), Ketua Pansus Raperda Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) DPRD Kabupaten Karawang, Nana Nurhusna Hidayat, mengunjungi salah satu wisata kreatif yang ada di Desa Mulyajaya Kecamatan Kutawaluya, Senin (11/10/2021).

Nana mengatakan, kunjungan nya ke Kampung Wisata Pelangi Cibanteng, Desa Mulyajaya, Kecamatan Kutawaluya, merupakan inisitatifnya. Sebab ia mencermati banyak nilai-nilai ekraf yang dapat diambil untuk dijadikan referensi dalam pembahasan raperda pengembangan ekraf.

Bacaan Lainnya

“Kampung Wisata Pelangi Cibanteng ini buat saya merupakan contoh wisata kreatif yang diciptakan masyarakat dan Pemerintah Desa Mulyajaya,” ujarnya.

Politikus Gerindra ini memaparkan, objek wisata tersebut dibuat dengan memanfaatkan lahan sawah dan pemukiman masyarakat yang terisolir karena minimnya akses. Namun pada 2019 pemdes berinisiatif membangun akses berupaka jembatan dengan sentuhan kreativitas, yang hasilnya dijadikan tempat wisata.
Jembatan pelangi merupakan akses yang dibangun pemdes setempat dengan memanfaatkan APBDes.

“Namun seiring banyaknya minat masyarakat yang berwisata, masyarakat lantas membangun lahan sawah menjadi tempat rekreasi permainan anak, pentas seni dan kuliner yang menyuguhkan pemandangan pesawahan,” ujarnya.

Wisatawan kunjungi Wisata Pelangi.

Sementara Kepala Desa Mulyajaya, Endang Macan Kumbang mengatakan, pembangunan jembatan sebenarnya hanya pemenuhan janji politik untuk membangun akses kampung terisolir di Dusun Cibanteng. Namun ia berikan sentuhan kreatif agar bisa memberikan manfaat lebih kepada masyarakat.

“Alhamdulillah setelah jembatan selesai di bangun langsung viral dan banyak yang datang ke sini,” ucapnya.

Pemdes mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kondisi tersebut agar berdampak positif secara ekonomi.

“Langsung banyak tuh yang jualan. Tukang cilok yang awalnya keliling juga cukup dagang di sini, penghasilannya jadi lebih banyak. Alhamdulillah 300 KK yang terlibat di wisata ini mendapatkan dampak positif secara ekonomi,” bebernya.

Selain tempat yang Instagramable, objek wisata ini juga menyedian ruang kreasi bangi seniman, baik tradisional atau pun modern. Sejumlah alat musik pun disediakan.

Saat ini, lanjut Endang, pihaknya masih mengharapkan uluran tangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang untuk lebih mengembangkan objek wisata tersebut.

“Kalau jalan menuju ke sini diperbaiki, lalu dibangun taman di sisi jalan, saya yakin Wisata Pelangi Cibanteng ini akan semakin diminati,” tutupnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *