Wujudkan Kemandirian Pangan, H. Budiwanto Desak Pemerintah  Harus Berani Zero Impor

H. Budiwanto S.Si., M.M., (tengah) bersama anggota Komisi II DPRD Jabar saat RDP dengan DKPP Jabar.

BANDUNG-Kemandirian pangan di Jawa Barat harus segera diwujudkan dengan mengutamakan konsumsi tanaman pangan dan ternak lokal dibandingkan impor.

Penggalan kalimat-kalimat bernas itu disampaikan oleh anggota DPRD Jawa Barat, H. Budiwanto, S. Si, MM, saat Rapat dengar pendapat dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan  (DKPP) Pemprov Jabar.

Bacaan Lainnya

Ia menegaskan  bahwa sudah saatnya pemerintah daerah berani menerapkan kebijakan zero impor demi mendukung kesejahteraan petani dan peternak lokal.

“Saat ini sektor pertanian di Jawa Barat kurang diminati karena tidak ada kepastian proyeksi keuntungan bagi petani. Biaya produksi, seperti benih dan pupuk, semakin mahal, sementara harga jual komoditas mereka sering kali tidak dapat menutup biaya produksi,” ujar legislator Dapil Jabar X (Karawang-Purwakarta) ini kepada delik.co.id, Kamis (20/3/2025).

Ia juga menyoroti ketergantungan terhadap impor yang semakin melemahkan semangat petani dan peternak lokal.

“Bagaimana peternak bisa meningkatkan kapasitas produksinya jika kebutuhan daging masih diimpor? Bagaimana petani bisa bergairah menanam jika sayuran dan buah-buahan lebih banyak didatangkan dari luar negeri?” tegasnya.

Komisi II DPRD Jabar saat RDP dengan DKPP Jabar soal ketahanan pangan.

Menurut Ketua PKS Karawang ini, pemerintah daerah harus memberikan perhatian lebih pada sektor pertanian dan peternakan dengan menjadikannya selevel dengan industri besar. Salah satu caranya adalah melalui penguatan agrobisnis berbasis teknologi dan modal yang cukup.

“Pemerintah daerah harus mengembangkan benih tanaman dan ternak unggul melalui balai konservasi benih/bibit, lalu menerapkan teknologi tersebut di tengah masyarakat. Selain itu, penyertaan modal yang memadai dan komitmen pemerintah untuk membeli hasil produksi pertanian juga harus menjadi kebijakan prioritas,” jelasnya.

Dengan langkah ini, lanjutnya, ekonomi hulu-hilir akan berjalan dengan baik. Petani dapat fokus bercocok tanam dan beternak, sementara pemerintah daerah berperan dalam permodalan dan memastikan pasar yang stabil.

“Kita harus berani mengambil langkah strategis ini. Kalau pemerintah daerah terus bergantung pada impor, maka petani dan peternak kita akan terus tertinggal. Sudah saatnya kita menciptakan ekosistem pertanian yang kuat dan berdaulat,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, H. Budiwanto mendorong adanya program khusus yang menjamin keberlanjutan sektor pertanian dan peternakan di Jawa Barat.

“Jika kita bisa memastikan keberlanjutan ini, maka kemandirian pangan Jawa Barat bukan sekadar wacana, tapi sebuah kenyataan,” pungkasnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *