KARAWANG-Tokoh muda yang miliki passion politik dan punya ketertarikan untuk ikut kontestasi Pilkada Karawang 2024, Muhammad Ilham Kamil, berkesempatan bertemu dengan Ketua DPC PDI-P Karawang, Pipik Taufik Ismail, di salah satu kafe kopi pada Rabu (12/6/2024) malam.
Pertemuan yang penuh keakraban itu diisi dengan perbincangan seputar dinamika politik jelang Pilkada Karawang 2024, sosial serta ekonomi.
Tokoh muda yang akrab disapa Ilhamnde ini merupakan putra bungsu tokoh politik Karawang yang pernah menjadi anggota DPR RI, Alm. H. Daday Hudaya.
Ilhamde pun ternyata merupakan cucu politisi dan mantan Wakil Bupati Karawang periode 2005-2010, Ely Amalia Priatna. Sehingga tidak heran, Ilhamnde miliki passion yang kuat di bidang politik.
Baca juga : Perkenalkan, Tokoh Muda Ilham H. Daday Siap Maju di Pilkada Karawang 2024
Ilhamnde mengaku beryukur berkesempatan bertemu dan bersilaturahmu dengan Kang Pipik yang merupakan Ketua DPC PDI-P Karawang, juga caleg terpilih DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024-2029.
“Alhamdulillah beliau memberikan arahan beserta saran dan nasihat kepada saya agar generasi muda berkecimpung di dalam kontestasi politik,” ujarnya.
Setelah mendapatkan masukan dan saran dari Kang Pipik, dirinya mengaku mendapatkan semangat untuk meneruskan ketertarikannya di politik dan terus maju berkontestasi di Pilkada Karawang.
“InsyaAllah bila ada kesempatan, saya maju di Pilkada Karawang 2024 sebagai calon wakil bupati,” ujarnya.
Tempat yang sama, Kang Pipik menyambut baik keinginan Ilhamnde yang merupakan tokoh muda Karawang dan dari Generasi Z yang punya keinginan luar biasa untuk bisa tampil di kontestasi Pilkada Karawang 2024.
“Saya sangat apresiasi sekali, ini ada keberanian yang luar bisa dari tokoh muda Ilham, saya siap mensupportnya, apalagi dia adalah putra sahabat saya yang merupakan politisi senior H. Daday, dia juga cucu dari mantan wakil bupati sehingga darah politisinya sangat kental sekali,” ucapnya.
Menurutnya, Gen Z ini di Pilkada Karawang 2024 banyak juga sebagai pemilih baru yang rata-rata baru lulusan SLTA dan perguruan tinggi.
“Keterwakilan mereka sebagai pemilih cukup besar dan itu perlu diakomodir pola pikir mereka karena zaman telah berbeda, kalau ada Gen Z tertarik politik patut sangat diapresiasi,” tutupnya. (red).