JAKARTA-Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbud RI mengajak kerjasama Yayasan Amal Khair Yasmin dan Aflatoun Internasional serta Botnar Foundation untuk memasukan literasi keuangan ke dalam modul ajar bagi para siswa di Indonesia.
Melalui kemitraan ini, Yayasan Amal Khair Yasmin telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan BSKAP Kemendikbud RI untuk memasukkan Modul Aflateen+, yang merupakan modul pendidikan berbasis literasi keuangan, untuk dimasukkan ke dalam modul ajar.
Modul Aflateen+ ini telah diterjemahkan oleh Yayasan Amal Khair Yasmin dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Selanjutnya Modul ini akan dikurasi oleh tim ahli dari Amal Khair Yasmin dan BSKAP untuk memastikan materi yang disampaikan sesuai dengan konteks pendidikan di Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari upaya besar untuk meningkatkan pemahaman literasi keuangan di kalangan anak-anak dan remaja. Literasi keuangan menjadi keterampilan esensial di era globalisasi ini, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa terkait pengelolaan keuangan pribadi, pengambilan keputusan finansial yang bijak, serta mengembangkan kebiasaan menabung dan berinvestasi sejak dini.
“Kami sangat bersemangat untuk mendukung para siswa di Indonesia melalui literasi keuangan yang terstruktur dan relevan dengan kondisi mereka. Kami percaya bahwa pendidikan literasi keuangan merupakan kunci untuk menciptakan generasi yang cerdas finansial dan siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” ujar perwakilan Yayasan Amal Khair Yasmin, Sulistyo, dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi delik.co.id, Rabu (23/10/2024) malam.
Ke depannya, diharapkan modul Aflateen+ dapat menjadi salah satu materi ajar yang penting dalam pendidikan formal di Indonesia, serta mendorong lebih banyak anak muda untuk mengelola keuangan mereka secara bijak sejak usia dini. (red).