Diduga Tercemar Oil Spill PHE, Komisi III DPRD Karawang Tinjau Pantai Sedari

HES sedang mambaui pasir pantai Sedari.
HES sedang mambaui pasir pantai Sedari.

KARAWANG-Didampingi sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), Komisi III DPRD Kabupaten Karawang meninjau pantai Sedari yang diduga telah dicemari tumpahan minyak (oil spill) dari PHE ONWJ, Kamis (4/3/2021).

Ketua Komisi III DPRD Karawang, H. Endang Sodikin, mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan telah terjadi kembali tumpahan minyak mentah di pantai utara Karawang pada 21 Febuari 2021 silam, Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, maka seluruh anggota Komisi III turun langsung ke lapangan.

Bacaan Lainnya

“Kami lihat bagaimana kondisinya, tanya kepada masyarakat dan juga konfirmasi langsung kepada pihak PHE ONWJ yang diduga bertanggung jawab atas kejadian ini,” ujarnya.

Kang HES sapaan akrab H. Endang Sodikin memaparkan, pihak Pertamina sudah melakukan pembersihan oil spill dari pantai yang terkontaminasi, kendati memang masih ditemukan ceceran minyak mentah.

Komisi III DPRD Karawang.

“Kami temukan sedikit ceceran minyak mentah yang tersisa di pesisir Pantai Sedari, kami bawa untuk sample. Dan memang diakui pihak Pertamina, tidak menutup kemungkinan masih akan ditemukan sisa-sisa minyak mentah di pantai Sedari hingga Pulau Putri,” paparnya.

Baca juga : Diduga Oil Spill Pertamina Bikin Takut Nelayan Segarjaya

Saat ini, lanjut politikus Gerindra ini, pihak Pertamina mengaku telah melakukan pengecekan terhadap pipa dan tidak ditemukan kebocoran. Sehingga Pertamina mengambil sample minyak mentah di pantai untuk diuji di laboratorium.

“Saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium, apakah jenis minyak yang saat ini ditemukan sama dengan jenis minyak yang dikelola Pertamina PHE ONWJ atau tidak. Hasilnya kemungkinan baru keluar akhir pekan depan,” ungkapnya.

HES juga mempertanyakan terkait kompensasi dari peristiwa tumpahan minyak mentah pada Agustus 2019 lalu yang hingga kini belum selesai.

“Soal kompensasi untuk kejadian tahun 2019, PHE ONWJ menjanjikan selesai akhir bulan (maret) ini. Kami juga akan kembali lagi ke sini (PHE ONWJ) bulan depan, untuk memastikan terkait penyelesaian kompensasi serta membahas lebih lanjut dari hasil uji laboratorium untuk tumpahan minyak yang saat ini ditemukan,”pungkasnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *