KARAWANG-Upaya penyelesaian antara Kades Gebangjaya Kecamatan Cibuaya, Nuryaman, di aula kantor Desa gebanngjaya pada Jumat (25/2/2022), dengan sejumlah insan pers berujung kecewa.
Pasalnya, pertemuan yang difasilitasi Ketua Ikatan Kepala Desa (IKD) Ita Rosita, Nuryaman tidak hadir, tetapi malah diwakili ayahnya.
Pertemuan itu pun berujung tidak adanya kata mufakat untuk menyelesaikan permasalahan dugaan pelecehan terhadap insan pers yang dilakukan Nuryaman.
Anton, jurnalis dari media Gelarnews mengatakan, hal ini sangat jelas melecehkan dan membuat ketersinggungan terhadap pribadinya sebagai jurnalis dan menuntut oknum kades tersebut melakukan permintaan maaf.
“Sebagai publik figur dan pemimpin sangat tidak layak dengan mengatakan perkataan seperti itu di voice note,” ujarnya.
Ia menegaskan, ucapan itu sangat jelas perilaku barbar selaku pejabat publik dan sangat jauh dari norma etika sebagai pemimpin.
“Ayo temui saya dan rekan-rekan jangan ngumpet kaya anak kecil. pertanggungjawabkan ucapan anda,” tambahnya.
Sementara itu Lalan, jurnalis dari Media Jabar Expose Raya menambahkan, dirinya merasa sangat sedih ada oknum kades yang mengucapkan hal itu kepada insan pers.
Dirinya meminta agar oknum kades tersebut mempertanggungjawabkan ucapanya yang dianggap telah melecehkan profesi insan pers. padalah pers adalah jendela dunia dan jendela informasi.
“Pertanggung jawabkan ucapan anda dengan Kesatria jangan jadi pengecut. Ayo temui kami dan lakukan permintaan maaf atau saya dan rekan-rekan lain akan bawa kasus ini ke ranah hukum,” pungkasnya. (dede/red).