KMG Bongkar Skenario Dibalik Deklarasi Tiga Parpol Usung Petahana

Ketua KMG, Imron Rosadi (kanan), Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh.

KARAWANG-Deklarasi tiga parpol, Gerindra, Nasdem dan PKS, pada Jumat (24/5/2024) di Resinda Hotel, yang sepakat mengusung petahana H. Aep Syaepuloh sebagai bakal calon bupati di Pilkada Karawang 2024 masih menyisakan tanda tanya publik.

Pasalnya, sebagai partai pemenang pada Pileg 2024 di Karawang, Gerindra jauh-jauh hari telah menyatakan akan mengutamakan atau memprioritaskan kader internal, Gina Fadlia Swara, untuk sebagai calon bupati di Pilkada.

Bacaan Lainnya

Tanda tanya publik makin membesar ketika keesokan harinya, Sabtu (26/2024) malam, Ketua DPC Gerindra Karawang Ajang Sopandi menerima pendaftaran calon bupati Gina Fadlia Swara yang diwakili orangtuanya H. Ade Swara dan Nurlatifah.

“Dua peristiwa politik itu seakan menyiratkan perahu Gerindra sedang ‘goyang’, yang satu inginkan petahana sebagai calon bupati, yang satunya lagi inginkan Gina sebagai calon bupati,” kata Ketua Karawang Monitoring Grup (KMG), Imron Rosadi, kepada delik.co.id, Rabu (29/5/2024) pagi.

Imron mengulas, deklarasi tiga parpol itu hampir batal, pasalnya PKS Karawang ‘merajuk’ karena merasa ditinggal oleh Nasdem ketika partai itu merapat ke Gerindra dan kedua parpol itu hendak sepakat usung petahana.

“Karena enggak ingin PKS ngambek dan bakal timbulkan resiko politik, Nasdem rayu PKS agar mau gabung. Nah PKS syaratkan bergabung kalau Nasdem dan Gerindra datang ke kantor PKS lalu membuat MoU koalisi. Setelah itu selesai barulah deklarasi digelar,” ulasnya.

Tetapi Imron pun punya analisa lain juga. Petahana kemungkinan di Pilkada mendatang inginkan skenario tiga paslon agar bisa memenangkan kontestasi Pilkada tidak terlalu berat.

“Memecah ombak. Antisipasi seandainya head to head melawan Acep (bila jadi nyabup) bisa sangat berat, sehingga dipecah agar ada tiga paslon. Perahu pertama yang mesti dirangkul Petahana melalui Nasdem justru Gerindra karena selain faktor elektoral punya 8 kursi DPRD, di Gerindra ada kader potensial yakni Gina, syukur-syukur kalau Gina mau jadi cawabup petahana,” ujarnya.

Ia melanjutkan, apabila Gerindra sudah dikuasai, maka Nasdem awalnya ingin membiarkan PKS bersama parpol lain buat poros sendiri untuk mengusung paslon, hingga skenario tiga paslon bisa terwujud.

“Tetapi infonya petahana tidak mau ambil resiko bila tinggalkan PKS, sehingga pada akhirnya tetap merangkul PKS untuk berkoalisi,” tandasnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *