Komisi III DPRD Karawang Kritik Pemkab Biarkan Karangligar Banjir Tanpa Solusi

Ketua Komisi III DPRD Kabupten Karawang, H. Endang Sodikin (HES).
Ketua Komisi III DPRD Karawang, Kang HES.

KARAWANG-Telah belasan tahun Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, selalu menjadi langganan banjir disetiap musim penghujan. Selama itu pula Pemkab Karawang tampak lakukan pembiaran tanpa ada solusi konkret atasi masalah tersebut.

Komisi III DPRD Kabupaten Karawang pun angkat bicara mengkritik Pemkab Karawang biarkan Desa Karangligar banjir tanpa solusi.

Bacaan Lainnya

Menurut Ketua Komisi III DPRD Karawang H Endang Sodikin (HES), persoalan Karangligar sejatinya adalah persoalan klasik, tetapi belasan tahun masyarakat tanpa ada solusi dalam menghadapi banjir.

“Permasalahan banjir Karawang terutama masalah Karangligar harus kolaboratif antara kabupaten, provinsi dan pusat untuk segera eksen membuat embung (Folder air) dari sumber air dari Bogor menuju Cibeet,” kata HES, Selasa (14/12/2021).

Hes mengatakan, di wilayah Desa Karangligar meskipun tidak hujan juga tetap banjir, karena banjir tersebut merupakan banjir kiriman. Ia berpendapat, Karawang dan Bekasi adalah dataran rendah, apalagi wilayah Sungai Cilamaya 28 km dari Barugbug menuju kecamatan Cilamaya wetan.

“Betapa kita zalim sebagai penyelenggara pemerintahan daerah. Andaikan Pemrov Jabar tidak menyiapkan anggaran setiap tahun untuk ganti rugi petani akibat banjir. Setiap kali mau panen diterpa banjir, sehingga harapan panen bagi petani pun hampa, itulah yang terjadi di Karawang,” ucapnya.

Ia pun menegaskan, persoalan Karangligar harus segera dicarikan solusi bersama, karena mengalami turunan tanah setiap tahunnya. Untuk itu, masyarakat Karangligar harus diajak musyawarah, apakah mau tetap di sana atau relokasi.

“Pandangan saya seolah masyarakat dibiarkan harmoni dalam banjir belasan tahun tanpa solusi, membuat embung semua hanya wacana,”pungkasnya. (iki/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *