Parah, Anggaran Selangit Tetapi Kualitas Receh, Peningkatan Jalan Kampung Sawah-Kemiri Baru Dikerjakan Sudah Belah

Warga menunjukkan belahan jalan yang baru selesai dikerjakan.
Warga menunjukkan belahan jalan yang baru selesai dikerjakan.

KARAWANG-Sejumlah proyek insfratruktur yang dikerjakan di Kabupaten Karawang disinyalir berkualitas receh meski menelan anggaran selangit.

Kasus itu tampaknya diduga terjadi pada proyek pengecoran peningkatan Jalan Desa Kampungsawah-Kemiri, tepatnya di Dusun Peundeuy RT 16/06, Desa Ciptamarga, Kecamatan Jayakerta, yang dikerjakan oleh pihak pelaksana PT Visindo Maju Sejahtera.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, proyek itu baru saja dikerjakan kurang lebih satu bulan namun sangat miris kondisi fisik jalan dari ujung ke ujung sudah banyak yang retak dan belah.

Diketahui dari papan informasi proyek peningkatan Jalan Kampungsawah-Kemiri Kecamatan Jayakerta telan anggaran yang bersumber APBD Karawang sebesar Rp1.989.792.000 (Satu miliar sembilan ratus delapan puluh sembilan tujuh ratus sembilan puluh dua ribu rupiah), dengan volume panjang 909 meter dan lebar 5 meter.

Proyek yang baru saja selesai dikerjakan sudah ada banyak yang retak dan belah dari ujung tembus sampai ke ujung dengan panjang 5 meter, diduga kualitas bahan pengecoran tidak maksimal dan tidak sesuai spesifikasi.

Sebenarnya dengan adanya proyek tersebut disambut baik oleh warga sekitar karena jalan tersebut sangat penting sekali untuk akses jalan bagi para petani, apalagi kondisi sekarang sudah mulai musim panen raya.

“Namun sangat disayangkan, saya kecewa melihat hasil pengecoran jalan tersebut baru hitungan belum satu bulan selsai hasilnya sudah ada yang retak dan belah,” kata warga setempat yang enggan namanya dipublikasikan kepada delik.co.id., Rabu (3/1/2024).

Ia berharapa kepada pihak pelaksana ataupun pemborong agar secepatnya kerusakan jalan itu diperbaiki lagi.

“Kalau tidak secepatnya diperbaiki takutnya kendaraan mobil truk bawa padi sudah masuk tapi kondisi yang retak dibiarkan saja kemungkinan retaknya akan tambah membesar,” keluhnya.

Keluhan senada disampaikan warga lainnya berinisial Al.

“Saya sebagai warga setempat kecewa sih baru selasai hasil pengecoran jalan kualitasnya sudah banyak ada yang retak dan belah. Padahal kendaran mobil masih belum ada yang masuk sih, apalagi nanti kalau mobil truk yang bawa padi masuk. Sekarang baru cuma kendaraan motor saja yang sudah masuk, itu juga sudah dua minggu dari hitungan selesai baru kendaraan motor bisa lewat,” ujarnya.

Ia berharap agar kendaraan roda empat jangan dahulu diperbolehkan melintasi jalan itu sampai kondisi jalan yang retak dan belah diperbaiki oleh pihak pelaksana ataupun pemborong.

“Kepada pihak pengawas dari dinas tekait agar turun dan kroscek langsung kelokasi,” tandasnya.

Sampai berita ini dipublikasikan, pihak pelaksana ataupun pemborong dan pengawas dari dinas terkait belum dapat ditemui untuk dimintai keterangannya terkait pengecoran jalan Desa Kampunsawah-Kemiri Kecamatan Jayakerta baru selesai dikerjakan sudah retak dan belah. (man/red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *