KARAWANG-Polemik ratusan pengembang yang belum serahkan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) jadi sorotan publik Karawang.
Sebelumnya, para pengembang tampak disudutkan karena dituding alot untuk serahkan fasum dan fasos ke Pemkab Karawang, kini Pemkab Karawang malah dituding tidak serius alias abai urus tempat pemakaman umum (TPU) yang telah diserahkan sejumlah pengembang.
Hal itu terungkap dari penuturan yang disampaikan Humas Galuhmas, Teja Suria, kepada delik.co.id, Kamis (21/3/2024) siang.
Baca juga : Banyak Pengembang Bandel Belum Serahkan Fasos Fasum, DPRD Siap Sidak
“Yang harus ditindaklanjuti oleh pemkab harus segera membuat TPU dari pengembang yang sudah menyerahkan fasum fasos TPU karena sudah lama belum ada realisasi dari pemkab,” kata Teja.
Menurutnya, anggaran untuk TPU sudah ada (meski) baru sebatas rapat-rapat menginformasikan, begitu juga detail engineering design (DED) sudah ada, tetapi sampai sekarang masih nol.
Baca juga : Sengkarut Fasos Fasum Perumahan, HES : Masalah itu Jadi Agenda Besar Kami Untuk Dituntaskan Tahun 2024
“Kami dari para pengembang yang sudah memberikan fasum fasos berupa TPU merasa seolah-olah belum menyerahkan. Yang saya tahu hasil rapat dengan PRKP di Hotel Akshaya saat kepala dinasnya masih Bapak Ramon, para pengembang yang sudah memberikan TPU diundang dan diberikan semacan disain bentuk makam muslim dan non muslim,” paparnya.
Baca juga : Sengkarut Fasos Fasum Perumahan, Pengamat Endus Diduga Ada Konspirasi Oknum Pejabat Dengan Pengembang
Untuk diketahui, sejumlah pengembang di antaranya Galuhmas, Perumnas, Resinda dan Gerbang Karawang/GT telah menyerahkan prasarana berupa lahan seluas kurang lebih 11 hektare di Kampung Leuwisisir ke Pemkab Karawang yang digunakan untuk TPU. (red).