Pengamat Beberkan Kelebihan Koalisi Gerindra-PKB di Pilpres 2024

1
Pengamat politik dan kandidat doktor ilmu politik Unpad, Gili Argenti.

KARAWANG-Koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), sudah memenuhi presidential threshold 20 persen, dengan rincian perolehan kursi Gerindra 13,57 persen dan kursi PKB 10,09 persen jadi total keduanya meraih 23,66 persen dari kursi parlemen.

“Artinya sudah bisa mengajukan pasangan capres-cawapres sendiri. Meski begitu saya melihat koalisi KKIR masih bersifat terbuka, membuka kesempatan partai politik lain untuk bergabung, tentunya kalau KKIR bisa memperbesar mitra koalisi, dengan melibatkan partai politik lain akan semakin memperkuat posisi koalisi,” kata pengamat politik, Gili Argenti, kepada delik.co.id, Jumat (24/6/2022).

“Dengan keterlibatan banyak partai dalam koalisi otomatis mesin politik dalam kontestasi capres-cawapres akan bertambah kuat,” sambung kandidat doktor ilmu politik Unpad ini.

Pengamat yang juga dosen Fisip Unsika ini kemudian membeberkan kelebihan koalisi Gerindra-PKB. Menurutnya, koalisi Gerindra dan PKB dari karakteristik konstituen kedua partai tidak mengalami hambatan secara psikologis dan ideologis, keduanya memiliki karakterisitik konstituen yang relatif sama.

Titik persamaan lain, lanjutnya, keduanya merupakan bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Amin, tentunya mempermudah komunikasi di antara keduanya.

“Figur Prabowo sampai saat ini masih menjadi salah satu figur yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi. Bila kita merujuk kepada hasil survei dari beberapa lembaga, dengan mengusung Prabowo sebagai capres dipastikan KKIR memiliki magnet elektoral sangat signifikan,” ungkapnya.

Baca juga : Jelang Muscab Internal Demokrat ‘Memanas’, Ini Kata Pengamat

Masih menurut Gili, kelebihan koalisi KKIR lainnya, meski PKB berasas Pancasila atau partai nasionalis, partai ini dapat dikelompokkan sebagai partai Islam, karena memiliki basis pemilih dari ormas Islam. Dengan berkoalisi dengan Gerindra, koalisi sudah mewakili dua arus utama kekuatan politik di Indonesia, yaitu kelompok nasionalis dan kelompok Islam.

“Jadi koalisi Gerindra dan PKB merepresentasikan koalisi nasionalis Islam. Terlebih PKB sejak dua pemilu terakhir menjadi partai Islam yang konsisten memperoleh suara tertinggi di antara partai-partai Islam lain,” ujarnya.

Kemudian, sambungnya lagi, basis pemilih PKB umumnya berasal dari basis kelompok Islam tradisional memiliki jumlah terbesar di pulau Jawa khususnya di Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur, dalam melihat kompetisi Capres-Cawapres selama dua kali pemilu (2014 dan 2019) memenangkan pertarungan di kedua provinsi tersebut menjadi hal sangat penting.

“Jadi dapat dikatakan KKIR ini menjadi salah satu koalisi harus diperhitungkan dalam kontestasi politik di Pemilu 2024 nanti,” tutupnya. (red).

1 thought on “Pengamat Beberkan Kelebihan Koalisi Gerindra-PKB di Pilpres 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *