Dr. Endang : Pentingnya Laporan Keuangan Perusahaan Antisipasi PHI

Dr Endang Mahpudin (baju batik).
Dr Endang Mahpudin (baju batik).

PURWAKARTA-Pada Sabtu (27/12/2023), Nasional HR Indonesia (NHRI) menggelar seminar Pemahaman HR Mengenai Laporan Keuangan Perusahaan Dalam Mengantisipasi Perselisihan Hubungan Industrial (PHI) di salah satu hotel di Kabupten Purwakarta.

Dalam seminar menghadirkan narasumber dari praktisi pajak yang juga akademisi dari Unsika, Dr. Endang Mahpudin.

Bacaan Lainnya

Dalam seminar tersebut, jebolan S3 doktor ilmu manajemen konsentrasi manajemen keuangan UPI tahun 2020 ini menjelaskan, laporan keuangan adalah laporan yang menampilkan kinerja dan posisi keuangan organisasi secara keseluruhan, sehingga bagi orang orang yang bukan keuangan, dapat melihat bagaimana kondisi Perusahaan

“Beberapa perusahaan memberikan kebijakan, dalam mengevaluasi kinerja departemen juga dilihat dari performa laporan keuangan, sehingga pemahaman laporan keungan ini bukan hanya monopoli orang keuangan, namun juga harus dimengerti oleh para pimpinan departemen lainya,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pemahaman ini juga sangat diperlukan oleh praktisi HR agar terhidar dari salah pengertian dan saling curiga, juga diperlukan sebagai jembatan untuk menjelaskan kepada para karyawan, terutama dalam kondisi perusahaan sedang kesulitan keuangan, juga sebaliknya bisa untuk landasan peningkatan kesejahtraan para karyawan pada saat kondisi perusahaan membaik.

Baca juga : NHRI Sukses Besar Gelar Seminar Impilkasi Pajak Natura, Ini Harapan Para Sponsor

“Sesuai dengan PP No 35 Tahun 2021, Perusahaan bisa melakukan PHK apabila rugi selama dua tahun berturut-turut, ketentuan tersebut juga menuntuk bidang HR memahami kondisi rugi dalam perusahaan,”ungkapnya yang sampai saat ini sebagai penanggung jawab Tax Center Unsika ini.

Ia menegaskan, SAK menentukan lima jenis laporan keuangan yang lazim digunakan di Indonesia, yakni laporan laba rugi, neraca, perubahan modal, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan, namun saat seminar tresebut ia lebih memfokuskan pada tiga laporan yaitu neraca, laporan rugi laba dn laporan arus kas.

Laporan laba rugi kerap disebut sebagai laporan kinerja keuangan perusahaan atau bisnis. Neraca bisa disebut juga sebagai Laporan Posisi Keuangan.

Baca juga : Meledak! Ratusan Peserta Antusias Ikuti Seminar Implikasi Penerapan Pajak Natura Bagi Profesi HR

“Laporan Arus Kas ini untuk memahami perputaran arus uang perusahaan yang masuk dan keluar. Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator prediksi arus kas pada periode yang akan datang,” pungkasnya. (red).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *