KARAWANG-Legislator DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi PKS, Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc., menegaskan jika PKS sebagai suatu institusi partai politik yang legal tegak lurus dengan Pancasila.
“Setiap huruf koma titik setrip di AD/ART PKS diperiksa dan pelaksanaannya juga dikontrol dan jelas (di internal PKS) tidak ada lagi perdebatan dan diskusi dan sudah clear Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia,” ucap Gus Ahad sapaan akrabnya usah menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Restoran Lebak Sari Indah, Senin (14/11/2022).
Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jabar ini mengatakan, tantangan ideologi Pancasila di era globalisasi saat ini adalah dengan mudahnya masuk ideologi-ideologi dunia dengan berbagai jalur, baik (laten) kiri maupun (laten) kanan, yang pro agama dan anti agama.
Baca juga : Gus Ahad : Pancasila Harus Menjadi Pemersatu Bukan Menjadi Alat Pemecah Bangsa
“Kalau (tantangan) itu tidak kita antisipasi dengan pemahaman bangsa (Pancasila) yang besar, maka akan terus terjadi polarisasi di tengah masyarakat sehingga Pancasila harus difungsikan kembali sebagai pemetsatu bangsa,” ujarnya.
Sebutan Cebong dan Kadrun Harus Disetop
Indikasi terjadinya polarisasi di tengah masyarakat yang masih bekembang saat ini adalah sebutan cebong dan kadrun, menurut Gus Ahad sebutan tersebut tidak bisa terus dibiarkan karena akan menjadi bibit-bibit perpecahan bangsa.
“Hal itu harus dihentikan, di antaranya dengan gencar sosialisasikan Empat Pilar MPR RI, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Itu semua merupakan satu paket yang harus dipahamkan ke masyarakat,” tutupnya. (red).
