Mantan Ketua PDIP Karawang Kecewa Kasus Penganiyaan Ayah Angkatnya Mandek

Korban
Korban

KARAWANG-Mantan Ketua PDIP yang juga mantan Ketua DPRD Karawang, Karda Wiranata, mengaku kecewa kasus penganiayaan yang dialami ayah angkatnya, Sadir (65), warga Gempol Anjun, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, yang telah dilaporkan ke Polsek Kota pada dua bulan lalu hingga kini mandek tanpa kejelasan.

“Kasusnya telah dilaporkan ke Polsek Kota pada medio September lalu dengan STBL/B-495/IX/2022/Sektor Karawang,” kata Karda, kemarin.

Bacaan Lainnya

Karda pun menceritakan kronologis peristiwa penganiayaan. Tepatnya pada Sabtu (17/9/2022) lalu, pukul 17.00 WIB saat itu Sadir sedang duduk di halaman rumahnya, tiba-tiba terduga pelaku berinisial A menghampiri korban Sadir sambil marah-marah. Tanpa tahu sebab musababnya, terduga pelaku A langsung memukul korban dengan tangan kosong ke arah wajah dan mengenai hidung, sehingga mengeluarkan darah segar.

Kejadian tersebut sempat dilerai oleh warga sekitar yang juga merasa kaget dengan adanya peristiwa tersebut. Setelah kejadian itu, korban langsung melaporkan kejadian dugaan penganiayaan tersebut ke Polsek Karawang Kota, dengan No Pol : STBL/B-495/IX/2022/Sektor Karawang.

“Namun, hingga hampir dua bulan lamanya kasus ini menurut keluarga dekat dari korban bernama Karda Wiranata, belum ada titik terang dari pihak kepolisian sektor Karawang Kota,” ucapnya.

Menurut Karda, sebenarnya dari kasus yang menimpa Sadir yang juga ayah angkatnya, sempat mau dilakukan mediasi perdamaian. Namun, ketika akan terjadi mediasi, pihak dari pelaku tidak pernah hadir dan selalu mangkir.

“Sempat mau terjadi mediasi perdamaian, namun dari pihak pelaku tidak hadir. Padahal, seharusnya pihak pelaku merasa senang ketika korban sudah bersedia untuk dilakukan mediasi. Ini malah tidak mau hadir,”  ungkapnya.

Lebih jauh Karda mengungkapkan, pihaknya merasa heran kepada pihak Polsek Karawang Kota, yang seolah lamban dalam menangani kasus yang menimpa ayah angkatnya itu.

“Sekarang sudah hampir dua bulan kasus ini. Pelaku diundang untuk mediasi tidak mau datang. Terus polisi juga terkesan diam dan seolah tidak berani menangkap pelaku penganiayaan. Ini jelas korbannya ada, pelakunya juga sudah jelas. Ada apa ini dengan Polsek Karawang Kota?” tegasnya.

Kata Karda, padahal sebelum meningkat ke jalur hukum sudah ada dari korban itikad untuk mediasi, namun kembali Karda menyebut pihak pelaku tidak mau datang untuk mediasi

“Ini kan jelas, si pelaku terkesan menantang pihak kepolisian. Terus mau dibawa kemana harkat martabat kepolisian. Menangkap si pelaku saja tidak berani. Memangnya si pelaku itu anak siapa sih, sampai polisi saja tidak berani menangkap si pelaku, kayak anak jenderal saja dia,”  tandasnya.

Karda mengakui kecewa atas kinerja Polsek Karawang Kota yang belum juga memproses kasus dugaan penganiayaan tersebut.

“Saya kecewa dengan kinerja Polsek Karawang Kota yang sepertinya tidak berani memproses kasus ini. Kecuali kalau pihak korbannya tidak mau mediasi, itu baru tidak ada titik temu. Lah, ini korbannya mau kok. Ya udah sekarang yang kami inginkan segera proses kasus dugaan penganiayaan ini. Tangkap pelakunya,” tandasnya. (red).

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar