KARAWANG-Perhelatan Pilkada Karawang yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang telah hadirkan sejumlah calon Bupati Karawang. Di antaranya sang petahan H. Aep Syaepuloh, Sekda Karawang H. Acep Jamhuri dan politisi Gerindra Gina Fadlia Swara.
Kontestati Pilkada Karawang 2024 dimaknai oleh pengamat politik Nana Kudiana Kustara sebagai sebuah pertunjukan demokrasi yang tentunya harus menampilkan sesuatu yang baik dan menarik, dua hal itu yang akan menjadi perhatian masyarakat.
“Apabila ketiga kontestan itu bertarung di Pilkada, saya harap bertarunglah dengan menjunjung tinggi prinsip-prinsip demokrasi, bertarung dengan jiwa ksatria, dengan sangat fair dan terbuka. Tunjukan bahwa merekalah yang terbaik di mata masyarakat Kabupaten Karawang,” kata Nana kepada delik.co.id, Selasa (18/6/2024).
Baca juga : Pengamat : PKS Karawang Berpeluang Keluar Dari Koalisi Nasdem-Gerindra
Prinsip demokrasi yang dimaksud Nana di antaranya mengedapankan kejujuran, junjung kesetaraan dan hargai perbedaan agar terwujud fair play di Pilkada Karawang 2024.
Nana menegaskan adalah suatu kewajaran apabila masing-masing ketiga kontestan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang tidak perlu dibesar-besarkan.
“Saya berharap ada internalisasi di masing-masing pribadi kontestan bahwa mereka akan menampilkan sesuatu yang baik dan bisa dipercaya oleh publik,” ucap mantan Sekretaris DPC Demokrat Karawang ini.
Nana mengingatkan kepada masing-masing kontestan agar hindari upaya jegal-menjegal atau saling menciderai satu dengan yang lainnya. Pejegalan tidak sepantasnya terjadi di kontestasi Pilkada Karawang 2024, yang terjadi di kontestasi Pilkada seharusnya bertarung secara fair, bertarung menunjukan gagasan, menunjukan kualitas diri dan kepemimpinan.
“Tidak sepatutnya dilakukan oleh siapapun upaya penjegalan, karena itu tidak elok dan demokratis,” tutupnya. (red).